Berita Gorontalo

PMI Kota Gorontalo Kekurangan 100 Kantong Darah per Bulan, Bahkan Ada yang Rusak

Penulis: Faisal Husuna
Editor: Wawan Akuba
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI -- transfusi darah Gorontalo.

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo — Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Gorontalo menghadapi tantangan serius terkait kebutuhan darah.

Setiap bulan, Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Gorontalo membutuhkan sekitar 1.700 kantong darah, sementara stok yang tersedia hanya sekitar 1.500 kantong.

Hal ini mengakibatkan kekurangan sekitar 100 kantong darah per bulan.

Wakil Kepala UTD PMI Kota Gorontalo, Dr. Sjafriani Ibrahim, mengungkapkan situasi ini kepada TribunGorontalo.com pada Selasa (7/1/2025).

“Kebutuhan darah di Gorontalo setiap bulannya mencapai 1.500 hingga 1.700 kantong. Namun, stok darah yang masuk hanya sekitar 1.500 kantong per bulan, sementara pemakaian mencapai 1.600 kantong per bulan,” jelasnya.

Dr. Sjafriani menambahkan bahwa selain kekurangan darah, ada pula 37 kantong yang tidak digunakan setiap bulan karena rusak.

“Kekurangan 100 kantong darah ini perlu segera diatasi untuk memastikan kebutuhan darah pasien di Gorontalo terpenuhi,” katanya.

PMI Kota Gorontalo telah berupaya maksimal untuk memenuhi kebutuhan darah.

Salah satu langkah yang diambil adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya donor darah melalui berbagai program sosialisasi.

Sosialisasi dilakukan di berbagai acara, organisasi, instansi pemerintah, sekolah, hingga pusat perbelanjaan.

“Kami berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya donor darah, sehingga kekurangan darah ini bisa teratasi. Setiap tetes darah yang didonorkan sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan,” tambah Dr. Sjafriani.

PMI Kota Gorontalo mengimbau masyarakat, khususnya yang memenuhi syarat sebagai pendonor, untuk aktif mendonorkan darah secara rutin.

Dengan partisipasi yang lebih besar, PMI optimis kekurangan stok darah sebesar 100 kantong per bulan dapat teratasi.

“Donor darah tidak hanya menyelamatkan nyawa, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan bagi pendonornya. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjadikan donor darah sebagai bagian dari gaya hidup sehat,” tutup Dr. Sjafriani Ibrahim. (*)