"Kronologi lengkapnya akan kami sampaikan setelah pemeriksaan selesai dilakukan," jelas Desmont.
Desmont menegaskan Polda Gorontalo berkomitmen untuk menindaklanjuti laporan sesuai ketentuan hukum berlaku.
Diberitakan sebelumnya, Ayhu Ismail mengunggah cerita dan bukti KDRT yang dialaminya melalui akun instagram pribadi, Sabtu (04/1/2024).
Ayhu mengunggah beberapa video dan foto yang menggambarkan kekerasan yang diterimanya. Tindakan KDRT dikuatkan dengan lampiran gambar-gambar bekas kekerasan yang ia alami.
Bulan Juli 2023, Ayhu mengalami memar di bagian mata hingga pelipis dan di bagian tangan serta kaki yang luka.
Pada bulan Juni 2024, ia mengalami luka di bagian bibir sebelah kiri bawah, dan terkahir pada bulan Oktober 2024, ia mengalami memar di bagian tangan.
Mirisnya pada slide terakhir, terlihat video laki-laki yang diduga suaminya, tengah mengacungkan sebilah pisau disertai dengan lontaran kalimat-kalimat ancaman.
"Kita (aku) akan tusuk, kamu masih pengen hidup," ancam pelaku.
Postingan tersebut sontak memancing beragam komentar hujatan warganet yang ditujukan kepada suaminya.
"Saya selama ini bertahan anak yang sangat lucu dan menggemaskan," curhat Ayhu.
Ia mengaku tidak pernah membuka masalah rumah tangganya ke publik demi menjaga martabat suaminya. Saat itu ia merasa sudah cukup muak menutupi borok sang suami.
Baca juga: Horoskop Zodiak Sagitarius dan Taurus Besok, Selasa 7 Januari: Kesehatan, Cinta, Karier, Keuangan
Ayhu juga menambahkan bahwa dirinya sudah merasa cukup dengan campur tangan mertua, "Tangki kesabaran saya sudah penuh".
Ia menegaskan bahwa perasaan marah dan sakit hati yang ia rasakan sudah tidak bisa lagi dibendung. Dalam unggahan lain, Ayhu menduga bahwa suaminya memiliki gangguan emosional.
Ia mengungkapkan perasaan lega setelah akhirnya bisa berbicara mengenai kejadian-kejadian yang selama ini disembunyikan.
Unggahan Ayhu tersebut langsung menarik perhatian warganet dan menjadi ramai diperbincangkan di media sosial.
Banyak yang memberikan dukungan kepada Ayhu, serta mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan suami Ayhu.
Mereka mendorong Ayhu untuk mengutamakan keselamatan dirinya dan anak-anak. (*)