TRIBUNGORONTALO.COM -- Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Pertamina resmi naik di Januari 2025.

Harga BBM yang kerap kali turun ini kini mengalami peningkatan harga.

Walaupun tak signifikan, namun harga BBM ini akan megecam masyarakat.

PT Pertamina (Persero) resmi menaikkan harga BBM nonsubsidi mulai Rabu, 1 Januari 2025. 

Harga BBM Pertamina yang naik yakni jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex. 
Sementara harga BBM subsidi jenis Pertalite dan Biosolar tetap. 

Baca juga: Harga BBM Resmi Naik Selasa 24 Desember 2024, Berlaku di Seluruh Indonesia

"PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga BBM Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022," ujar Pertamina dalam pernyataan resminya, Selasa (31/12/2024). 

Kepmen tersebut merupakan perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum. 

Lalu, mengapa harga BBM mengalami kenaikan per 1 Januari 2025? 

Alasan harga BBM Pertamina naik 

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari mengungkapkan, harga BBM nonsubsidi mengalami kenaikan karena ada penyesuaian. 

"Harga BBM nonsubsidi akan terus disesuaikan mengikuti tren harga rata-rata publikasi minyak yakni Mean of Platts Singapore (MOPS) atau Argus," jelasnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (1/1/2025). 

Baca juga: GORONTALO TERPOPULER: Keindahan Pantai Kaisomaru hingga Turunnya Harga BBM

Selain itu, kenaikan harga BBM disesuaikan dengan mempertimbangkan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika. 

Pada Rabu (1/1/2024), nilai tukar uang satu dollar AS senilai Rp 16.220,75. 

"Untuk Januari 2025 ini harga BBM nonsubsidi Pertamina mengalami penyesuaian dan kami pastikan tetap paling kompetitif," lanjut Heppy. 

Mulai 1 Januari 2025, harga Pertamax di semua wilayah Indonesia mengalami kenaikan senilai Rp 400 dibandingkan harga Pertamax per 1 Desember 2024. 

Sementara harga Dexlite naik Rp 200, harga Pertamax Turbo naik Rp 150, serta harga Pertamina Dex naik Rp 100 per liter mulai 1 Januari 2025. 

Pertamina pun menjual BBM Pertamax Green seharga Rp 13.400 per liter mulai 1 Januari 2025 untuk seluruh provinsi Indonesia kecuali Aceh, Sabang, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Batam, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, dan Lampung. 

Sebaliknya, BBM subsidi jenis Pertalite tetap dihargai Rp 10.000 per liter di seluruh Indonesia, serta Biosolar subsidi Rp 6.800 per liter kecuali di Nusa Tenggara Timur seharga Rp 13.500. 

Baca juga: CEK Harga BBM Pertamina per 1 Desember 2024, Khusus Gorontalo Pertamax Turbo dan Dexlite Turun

Heppy menegaskan, penyesuaian harga BBM dilakukan Pertamina Patra Niaga berkala sebagai hal rutin seperti yang dilakukan badan usaha lain yang menjual BBM nonsubsidi di Indonesia. 

Menurut dia, harga BBM di SPBU Shell, BP AKR, dan Vivo juga mengalami kenaikan per 1 Januari 2025. 

Berdasarkan pantauan Kompas.com, harga setiap jenis BBM Shell mengalami kenaikan sekitar Rp 250 hingga Rp 640 per liter pada Januari 2025. 

Senada, harga BBM BP AKR kompak naik dalam kisaran Rp 190 sampai Rp 520 per liter untuk setiap jenisnya. 

Sementara Vivo pun menaikkan harga BBM untuk setiap jenisnya berkisar Rp 238 hingga Rp 636 per liter. 

Dengan penyesuaian pada awal Januari 2025, harga BBM Pertamina untuk wilayah DKI Jakarta, yakni Pertamax menjadi Rp 12.500, Pertamax Green Rp 13.400, Pertamax Turbo Rp 13.700, Dexlite Rp 13.600, dan Pertamina Dex Rp 13.900. 

"Harga ini berlaku untuk provinsi dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen seperti di wilayah DKI Jakarta," imbuh Heppy. 

Aturan Penyesuaian Harga BBM Pertamina

VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menambahkan, harga BBM Pertamina mengalami penyesuaian untuk mengimplementasikan Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022. 

Baca juga: Harga BBM Naik Lagi! Berlaku Mulai 1 November 2024, Cek Rincian Harganya

"Setiap bulan kan ada penyesuaian. Alasannya sama," kata Fadjar saat dihubungi Kompas.com, Rabu (1/1/2025). 

Berdasarkan aturan tersebut, pemerintah memakai standar dan mutu (spesifikasi) BBM untuk jenis minyak solar murni serta jenis minyak solar murni dengan campuran biodiesel dengan angka setana 51. 

Minyak solar CN 51 ini memiliki batasan kandungan sulfur maksimum 0,005 persen m/m setara dengan 50 parts per million. Pemakaiannya berlaku mulai 1 April 2022. 

Badan usaha pemegang izin usaha niaga minyak dan gas bumi menerapkan standar tersebut di kilang, depot, dan SPBU yang menyediakan BBM. 

MOPS atau Argus merupakan bagian biaya perolehan atas penyediaan BBM jenis bensin dan minyak solar dari produksi kilang dalam negeri dan/atau impor sampai terminal BBM. 

Ini mencerminkan harga produk sebagai dasar harga MOPS atau Argus tertinggi. 

Baca juga: Harga BBM Turun Lagi, Cek Harganya Mulai dari Pertamax hingga Dexlite

Peraturan tersebut juga menetapkan formula perhitungan harga jual eceran BBM bensin dan solar yang disalurkan melalui SPBU atau stasiun pengisian bahan bakar nelayan. 

Harga jual eceran bensin dan solar tertinggi ditentukan berdasarkan perhitungan biaya perolehan, biaya penyimpanan, biaya distribusi, serta margin BBM tersebut.

Daftar Harga BBM Pertamina, 2 Januari 2024 Se-Indonesia

PT Pertamina menaikkan harga BBM-nya, khususnya non-subsidi, pada penyesuaian di awal tahun 2025.

Kenaikan harga BBM ini berlaku mulai 1 Januari 2025.

Adapun, kenaikan harga BBM ini merupakan bentuk penyesuaian terhadap harga minyak mentah dunia.

Contohnya di Jawa Barat,  harga Pertamax mengalami kenaikan sebesar Rp400 dari Rp12.100 menjadi Rp12.500 per liter.

Kemudian, ada harga Pertamax Turbo dengan kenaikan sebesar Rp150 dari Rp13.550 menjadi Rp13.700 per liter.

Baca juga: Harga BBM Pertamina 26 Februari 2024: Stabil di Awal Tahun!

Lalu, ada harga Pertamina Dex (Pertadex) yang mengalami kenaikan sebesar Rp100 dari Rp13.800 menjadi Rp13.900 per liter.

Terakhir, ada harga Dexlite yang mengalami kenaikan sebesar Rp200 dari Rp13.400 menjadi Rp13.600 per liter.

Berikut daftar harga BBM Pertamina hari ini, Kamis (2/1/2025) di seluruh Indonesia selengkapnya, dilansir dari MyPertamina.id: 

1. Provinsi Aceh
- Harga Pertalite: Rp10.000
- Harga Bio-solar: Rp6.800
- Harga Pertamax: Rp12.500
- Harga Pertamax Turbo: Rp13.700
- Harga Dexlite: Rp13.600
- Harga Pertamina Dex: Rp13.900

2. Free Trade Zone (FTZ) Sabang
- Harga Pertalite: Rp10.000 
- Harga Bio-solar: Rp6.800
- Harga Pertamax Turbo: (-)
- Harga Pertamax: Rp11.500
- Harga Dexlite: Rp12.500
- Harga Pertamina Dex: (-)

3. Provinsi Sumatra Utara
- Harga Pertalite: Rp10.000
- Harga Bio-solar: Rp6.800
- Harga Pertamax: Rp12.800
- Harga Pertamax Turbo: Rp 14.000
- Harga Dexlite: Rp13.900
- Harga Pertamina Dex: Rp14.200

4. Provinsi Sumatra Barat
- Harga Pertalite: Rp10.000
- Harga Bio-solar: Rp6.800
- Harga Pertamax: Rp13.050
- Harga Pertamax Turbo: Rp14.300
- Harga Dexlite: Rp14.200
- Harga Pertamina Dex: Rp14.500

5. Provinsi Riau
- Harga Pertalite: Rp10.000
- Harga Bio-solar: Rp6.800
- Harga Pertamax: Rp13.050
- Harga Pertamax Turbo: Rp14.300
- Harga Dexlite: Rp14.200
- Harga Pertamina Dex: Rp14.500

6. Provinsi Kepulauan Riau
- Harga Pertalite: Rp10.000
- Harga Bio-solar: Rp6.800
- Harga Pertamax: Rp13.050
- Harga Pertamax Turbo: Rp14.300
- Harga Dexlite: Rp14.200
- Harga Pertamina Dex: Rp14.500

7. Free Trade Zone (FTZ) Batam
- Harga Pertalite: Rp10.000
- Harga Bio-solar: Rp6.800
- Harga Pertamax: Rp11.900
- Harga Pertamax Turbo: Rp13.000
- Harga Dexlite: Rp13.000
- Harga Pertamina Dex: Rp13.200

8. Provinsi Jambi
- Harga Pertalite: Rp10.000
- Harga Bio-solar: Rp6.800
- Harga Pertamax: Rp12.800
- Harga Pertamax Turbo: Rp 14.000
- Harga Dexlite: Rp13.900
- Harga Pertamina Dex: Rp14.200

9. Provinsi Bengkulu
- Harga Pertalite: Rp10.000
- Harga Bio-solar: Rp6.800
- Harga Pertamax: Rp13.050
- Harga Pertamax Turbo: Rp14.300
- Harga Dexlite: Rp14.200
- Harga Pertamina Dex: Rp14.500

10. Provinsi Sumatra Selatan
- Harga Pertalite: Rp10.000
- Harga Bio-solar: Rp6.800
- Harga Pertamax: Rp12.800
- Harga Pertamax Turbo: Rp 14.000
- Harga Dexlite: Rp13.900
- Harga Pertamina Dex: Rp14.200

11. Provinsi Bangka Belitung
- Harga Pertalite: Rp10.000
- Harga Bio-solar: Rp6.800
- Harga Pertamax: Rp12.800
- Harga Pertamax Turbo: Rp 14.000
- Harga Dexlite: Rp13.900
- Harga Pertamina Dex: Rp14.200

12. Provinsi Lampung
- Harga Pertalite: Rp10.000
- Harga Bio-solar: Rp6.800
- Harga Pertamax: Rp12.800
- Harga Pertamax Turbo: Rp 14.000
- Harga Dexlite: Rp13.900
- Harga Pertamina Dex: Rp14.200

13. Provinsi DKI Jakarta
- Harga Pertalite: Rp10.000
- Harga Bio-solar: Rp6.800
- Harga Pertamax: Rp12.500
- Harga Pertamax Turbo: Rp13.700
- Harga Dexlite: Rp13.400
- Harga Pertamina Dex: Rp13.600
- Harga Pertamax Green: Rp13.400

14. Provinsi Banten
- Harga Pertalite: Rp10.000
- Harga Bio-solar: Rp6.800
- Harga Pertamax: Rp12.500
- Harga Pertamax Turbo: Rp13.700
- Harga Dexlite: Rp13.400
- Harga Pertamina Dex: Rp13.600
- Harga Pertamax Green: Rp13.400

15. Provinsi Jawa Barat
- Harga Pertalite: Rp10.000
- Harga Bio-solar: Rp6.800
- Harga Pertamax: Rp12.500
- Harga Pertamax Turbo: Rp13.700
- Harga Dexlite: Rp13.400
- Harga Pertamina Dex: Rp13.600
- Harga Pertamax Green: Rp13.400

16. Provinsi Jawa Tengah
- Harga Pertalite: Rp10.000
- Harga Bio-solar: Rp6.800
- Harga Pertamax: Rp12.500
- Harga Pertamax Turbo: Rp13.700
- Harga Dexlite: Rp13.400
- Harga Pertamina Dex: Rp13.600
- Harga Pertamax Green: Rp13.400

17. Provinsi Jawa Timur
- Harga Pertalite: Rp10.000
- Harga Bio-solar: Rp6.800
- Harga Pertamax: Rp12.500
- Harga Pertamax Turbo: Rp13.700
- Harga Dexlite: Rp13.400
- Harga Pertamina Dex: Rp13.600
- Harga Pertamax Green: Rp13.400

18. Provinsi DI Yogyakarta
- Harga Pertalite: Rp10.000
- Harga Bio-solar: Rp6.800
- Harga Pertamax: Rp12.500
- Harga Pertamax Turbo: Rp13.700
- Harga Dexlite: Rp13.400
- Harga Pertamina Dex: Rp13.600
- Harga Pertamax Green: Rp13.400

19. Provinsi Bali
- Harga Pertalite: Rp10.000
- Harga Bio-solar: Rp6.800
- Harga Pertamax: Rp12.500
- Harga Pertamax Turbo: Rp13.700
- Harga Dexlite: Rp13.400
- Harga Pertamina Dex: Rp13.600
- Harga Pertamax Green: Rp13.400

20. Provinsi NTB
- Harga Pertalite: Rp10.000
- Harga Bio-solar: Rp6.800
- Harga Pertamax: Rp12.500
- Harga Pertamax Turbo: Rp13.700
- Harga Dexlite: Rp13.400
- Harga Pertamina Dex: Rp13.600
- Harga Pertamax Green: Rp13.400

21. Provinsi NTT
- Harga Pertalite: Rp10.000
- Harga Bio-solar: Rp6.800
- Harga Pertamax: Rp12.500
- Harga Pertamax Turbo: Rp13.700
- Harga Dexlite: Rp13.400
- Harga Pertamina Dex: Rp13.600
- Harga Pertamax Green: Rp13.400

22. Provinsi Kalimantan Barat
- Harga Pertalite: Rp10.000
- Harga Bio-solar: Rp6.800
- Harga Pertamax: Rp12.800
- Harga Pertamax Turbo: Rp 14.000
- Harga Dexlite: Rp13.900
- Harga Pertamina Dex: Rp14.200

23. Provinsi Kalimantan Tengah
- Harga Pertalite: Rp10.000
- Harga Bio-solar: Rp6.800
- Harga Pertamax: Rp12.800
- Harga Pertamax Turbo: Rp 14.000
- Harga Dexlite: Rp13.900
- Harga Pertamina Dex: Rp14.200

24. Provinsi Kalimantan Timur
- Harga Pertalite: Rp10.000
- Harga Bio-solar: Rp6.800
- Harga Pertamax: Rp12.800
- Harga Pertamax Turbo: Rp 14.000
- Harga Dexlite: Rp13.900
- Harga Pertamina Dex: Rp14.200

25. Provinsi Kalimantan Selatan
- Harga Pertalite: Rp10.000
- Harga Bio-solar: Rp6.800
- Harga Pertamax: Rp13.050
- Harga Pertamax Turbo: Rp14.300
- Harga Dexlite: Rp14.200
- Harga Pertamina Dex: Rp14.500

26. Provinsi Kalimantan Utara
- Harga Pertalite: Rp10.000
- Harga Bio-solar: Rp6.800
- Harga Pertamax: Rp12.800
- Harga Pertamax Turbo: Rp 14.000
- Harga Dexlite: Rp13.900
- Harga Pertamina Dex: Rp14.200

27. Provinsi Sulawesi Utara
- Harga Pertalite: Rp10.000
- Harga Bio-solar: Rp6.800
- Harga Pertamax: Rp12.800
- Harga Pertamax Turbo: Rp 14.000
- Harga Dexlite: Rp13.900
- Harga Pertamina Dex: Rp14.200

28. Provinsi Gorontalo
- Harga Pertalite: Rp10.000
- Harga Bio-solar: Rp6.800
- Harga Pertamax: Rp12.800
- Harga Pertamax Turbo: Rp 14.000
- Harga Dexlite: Rp13.900
- Harga Pertamina Dex: Rp14.200

29. Provinsi Sulawesi Tengah
- Harga Pertalite: Rp10.000
- Harga Bio-solar: Rp6.800
- Harga Pertamax: Rp12.800
- Harga Pertamax Turbo: Rp 14.000
- Harga Dexlite: Rp13.900
- Harga Pertamina Dex: Rp14.200

30. Provinsi Sulawesi Tenggara
- Harga Pertalite: Rp10.000
- Harga Bio-solar: Rp6.800
- Harga Pertamax: Rp12.800
- Harga Pertamax Turbo: Rp 14.000
- Harga Dexlite: Rp13.900
- Harga Pertamina Dex: Rp14.200

31. Provinsi Sulawesi Selatan
- Harga Pertalite: Rp10.000
- Harga Bio-solar: Rp6.800
- Harga Pertamax: Rp12.800
- Harga Pertamax Turbo: Rp 14.000
- Harga Dexlite: Rp13.900
- Harga Pertamina Dex: Rp14.200

32. Provinsi Sulawesi Barat
- Harga Pertalite: Rp10.000
- Harga Bio-solar: Rp6.800
- Harga Pertamax: Rp12.800
- Harga Pertamax Turbo: Rp 14.000
- Harga Dexlite: Rp13.900
- Harga Pertamina Dex: Rp14.200

33. Provinsi Maluku 
- Harga Pertalite: Rp10.000
- Harga Bio-solar: Rp6.800
- Harga Pertamax: Rp12.800
- Harga Pertamax Turbo: (-)
- Harga Dexlite: Rp13.900
- Harga Pertamina Dex: (-)

34. Provinsi Maluku Utara
- Harga Pertalite: Rp10.000
- Harga Bio-solar: Rp6.800
- Harga Pertamax: Rp12.800
- Harga Pertamax Turbo: (-)
- Harga Dexlite: Rp13.900
- Harga Pertamina Dex: (-)

35. Provinsi Papua
- Harga Pertalite: Rp10.000
- Harga Bio-solar: Rp6.800
- Harga Pertamax: Rp12.800
- Harga Pertamax Turbo: Rp14.000
- Harga Dexlite: Rp13.900
- Harga Pertamina Dex: (-)

36. Provinsi Papua Barat
- Harga Pertalite: Rp10.000
- Harga Bio-solar: Rp6.800
- Harga Pertamax: Rp12.800
- Harga Pertamax Turbo: (-)
- Harga Dexlite: Rp13.900
- Harga Pertamina Dex: Rp14.200

37. Provinsi Papua Barat Daya
- Harga Pertalite: Rp10.000
- Harga Bio-solar: Rp6.800
- Harga Pertamax: Rp12.800
- Harga Pertamax Turbo: (-)
- Harga Dexlite: Rp13.900
- Harga Pertamina Dex: Rp14.200

38. Provinsi Papua Selatan
- Harga Pertalite: Rp10.000
- Harga Bio-solar: Rp6.800
- Harga Pertamax: Rp12.800
- Harga Pertamax Turbo: (-)
- Harga Dexlite: Rp13.900
- Harga Pertamina Dex: (-)

39. Provinsi Papua Pegunungan
- Harga Pertalite: Rp10.000
- Harga Bio-solar: Rp6.800
- Harga Pertamax: Rp12.800
- Harga Pertamax Turbo: (-)
- Harga Dexlite: Rp13.700
- Harga Pertamina Dex: (-)

40. Provinsi Papua Tengah
- Harga Pertalite: Rp10.000
- Harga Bio-solar: Rp6.800
- Harga Pertamax: Rp12.800
- Harga Pertamax Turbo: (-)
- Harga Dexlite: Rp13.700
- Harga Pertamina Dex: (-)

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan TribunJabar.id