Menurut Serli Veronika Situngkir, jasad adik kandungnya ini ditemukan pertama kali oleh warga di perkebunan sawit, pada Kamis (12/12/2024) pagi.
Katanya, sehari sebelum ditemukan jasad wanita tersebut warga sekitar sudah heboh karena ada anak-anak yang memberitahu adanya wanita yang tergeletak ditutupi dahan sawit.
Setelah mendengar informasi tersebut, warga pun beramai-ramai mendatangi lokasi yang disampaikan oleh anak-anak yang pertama kali melihat.
Namun, saat warga mendatangi lokasi tersebut tidak menemukan lagi jasad korban yang diduga sudah digeser ke tempat lain.
"Sore dilihat sama anak kecil (ada mayat), ditutupi daun sawit. Dicarilah ada ratusan orang di sini nyariin, tapi nggak ketemu," kata Serli Kamis (12/12/2024).
Ia menjelaskan, paginya warga sekitar mendapatkan kabar bahwa ada temuan jasad tak jauh dari tempat yang pertama yang disampaikan oleh beberapa orang anak.
Awalnya, dia sama sekali tidak menyangka bahwa jasad itu merupakan adik kandungnya.
Saat ditemukan, kondisi jenazah dalam kondisi mukanya hancur dan perutnya tertancap pisau.
"Pertama dapat di sana (seberang gang rumah korban). Tahu-tahu tadi pagi ketemu di sana (agak jauh). Di dekat pinggir jalan setapak kebun sawit. Anak itu sebelumnya bilang nggak di situ posisi awalnya," sebutnya.
"Malam itu dilaporkan anak-anak itu, mungkin terdengar sama pelaku terus di seret (pindahkan), biar nggak ketahuan," sambungnya.
Serli yang merupakan kakak kandung korban ini menduga kuat bahwa adiknya menjadi korban pembunuhan.
"Pasti dibunuh dia itu, pisaunya juga masih nyangkut di perut," pungkasnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Tiar Martha Situngkir Ditemukan Tewas di Kebun Sawit, Wajah Hancur dan Perut Tertancap Pisau