TRIBUNGORONTALO.COM-Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani buka suara terkait cawe-cawe "parcok" alias partai cokelat yang lekat dengan kepolisian dalam Pilkada 2024. Puan meminta pihak terkait untuk menindaklanjutinya.
Putri dari Ketua Umum PDIP sekaligus Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri itu justru meminta kader partainya membuktikan jika ada keterlibatan Parcok dalam kontestasi demokrasi.
Diketahui, Partai Cokelat yang dimaksudkan merujuk pada institusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) maupun ASN yang turut membantu pemenangan salah satu pasangan calon kepala daerah yang di-endorse kekuasaan pada Pilkada Serentak 2024.
"Jika ada bukti kemudian memang terlihat secara nyata, saya meminta untuk dilaporkan, kemudian biar masyarakat yang kemudian juga melaporkan jika memang ada bukti-bukti terkait dengan hal tersebut," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/12/2024).
Puan menuturkan, Parcok yang dianggap terlibat di dalam Pilkada merupakan masalah nasional. Dia pun meminta siapapun melaporkan jika memiliki bukti soal masalah tersebut.
Baca juga: Mario Nurkamiden Sebut Ketua Bawaslu Kota Gorontalo Nyaris Walk Out saat Rapat Hanya Kesalahpahaman
"Saya rasa ini kan merupakan suatu masalah yang ada di nasional. Jadi, ini bukan masalah satu fraksi, dua fraksi, tapi masalah berbangsa dan bernegara. Jadi, kalau memang ada bukti, dilaporkan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah elite PDIP mulai dari Deddy Sitorus hingga Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan adanya dugaan pengerahan aparat kepolisian yang disebut sebagai Partai Cokelat alias Parcok hingga ASN untuk membantu pemengan salah satu paslon di Pilkada Serentak 2024.
Hasto mencontohkan, keyakinannya pasangan Calon Gubernur -Wakil Gubernur Banten Airin Rachmi Diany - Ade Sumardi yang diusung PDIP dan Golkar memenangi Pilkada Banten 2024 jika tidak ada peran dari Partai Cokelat alias Parcok.
"Jadi, kami percaya di Banten seharusnya bu Airin dan Ade yang harusnya menang kalau tidak ada pengerahan berbagai instrumen dari Parcok tadi. Kami yakin bu Airin dan Ade akan menang," kata Hasto saat jumpa pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Minggu (1/12/2024).
Bahkan kata Hasto, pihaknya telah membentuk tim khusus untuk mengadvokasi terkait hasil Pilkada di Banten. Kata dia, tim advokasi itu dipimpin langsung oleh Yasonna H. Laoly dan juga Ronny Talapessy.
"DPP PDI Perjuangan juga membentuk tim khusus di bawah Kepemimpinan Pak Laoly dan Pak Ronny untuk melakukan advokasi di Banten," beber Hasto.
Tak hanya di Banten, Hasto juga menyoroti Pilkada di Sulawesi Utara.
Kata dia, jika di provinsi tersebut tidak dilaksanakan pengerahan sampai ke gereja maka, Pilkada tersebut bisa dimenangkan oleh Steven Kandouw-Alfred Denny.
Pasangan Steven-Alfred merupakan kandidat gubernur-wakil gubernur yang diusung PDIP. Steven juga petahana di Pilkada Sulawesi Utara.
Baca juga: Zumi Zola dan Putri Zulhas akan Segera Menikah, Beberkan Alasan Pilih Putri Sebagai Calon Istri
"Di Sulut, kalau tidak ada mobilisasi, tekanan-tekanan sampai gereja gereja, kepala kepala desa, anggota DPRD, kami meyakini saudara Steven Kandouw yang akan menang," kata dia.