Berita Viral

Lari dari Rumah Karena Tolak Perjodohan, Wanita 16 Tahun Dicekik Sang Ayah hingga Pingsan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Lari dari Rumah Karena Tolak Perjodohan, Wanita 16 Tahun Dicekik Sang Ayah hingga Pingsan

TRIBUNGORONTALO.COM -- Viral seorang wanita berusia 16 tahun lari dari rumah.

Ia sengaja lari dari rumah karena ia tak mau dijodohkan.

Orangtuanya berencana untuk menerbangkannya ke Irak dan bertemu dengan orang yang mereka jodohkan di sana.

Namun, karena si wanita tidak mau, maka ia pun lari dari rumah dan menemui pacarnya.

Mereka pun bertemu di Sekolah Menengah Atas Timberline di Lacey, Washington.

Karena sang pacar turut merasa iba kepada wanitanya, maka ia pun lantas mengantarkannya ke halte bus di depan sekolah.

Namun, entah mengapa sang ayah dari wanita itu malah menunggunya di gerbang sekolah.

Baca juga: Dituduh Curi Uang Rp700 Ribu, Bocah 10 Tahun Dianiaya dan Disetrum Pemilik Gilingan Padi di Banten

Ayah dan ibunya mendapati anak perempuan malah berjalan dengan laki-laki lain.

Keduanya pun tersulut emosi, lantas si ayah pun mencekiknya hingga pingsan.

Sang ayah bernama Ihsan Ali (44) , dan istrinya, Zahraa Subhi Mohsin Ali (40).

Sang ayah baru-baru ini mengancam akan membunuh putrinya demi kehormatan.

Gadis tersebut menolak perjodohan dengan seorang pria yang lebih tua di daerah lain.

Dia pun ketakutan atas permintaan dan ancaman dari orang tuanya.

Dia memutuskan lari ke Sekolah Menengah Atas Timberline di Lacey, Washington.

Itu merupakan tempat dimana pacarnya yang berusia 16 tahun bersekolah.

Baca juga: Syok, Nota Pembelian Mie Ayam di Sukabumi Viral: Sendok, Garpu hingga Saos Dibayar

Petugas sekolah dilaporkan membawa gadis yang terlihat kurang gizi itu ke sebuah ruangan.

Gadis itu akhirnya menemukan tempat yang aman untuknya.

Namun, dia diberitahu bahwa dia harus pergi ke sana dengan menggunakan transportasi umum.

Pacarnya memutuskan untuk mengantarnya ke halte bus di depan sekolah.

Tiba-tiba, ayahnya melompat dari kendaraannya dan menyerangnya.

Ternyata kedua orang tuanya yang telah menunggunya di luar sekolah tersebut.

Menurut keterangan dari ayah pacarnya, Victor Barnes, seorang siswa meneriakinya.

"Dia tidak ingin kembali denganmu. Jangan ganggu dia," ungkap siswa tersebut.

"Ayah gadis itu tidak suka dengan perkataan anak-anak itu," kata Barnes.

"Dia kemudian kehilangan akal sehatnya dan meninju wajah anak saya," tambahnya.

Baca juga: Kecanduan Nonton Film Dewasa, Pria di Sumut Tega Cabuli Dua Putri Kandungnya

Gadis itu mengatakan kepada polisi bagaimana ayahnya membekapnya.

Pria itu mencoba mencekiknya sampai mati.

Potret remaja-remaja mencoba selamatkan seorang gadis dari cekikan ayahnya

Barnes menggambarkan bagaimana putranya melihat mata gadis itu berputar ke belakang.

Tangannya mulai memukul-mukul sebagai perlawanan terhadap serangan ayahnya.

Kemudian, gadis itu terjatuh dan pingsan.

Remaja-remaja yang ada di sana berulang kali mencoba meninju kepala pria berusia 44 tahun itu hingga membuatnya pingsan.

Ayah gadis itu pun akhirnya melepaskan cengkeramannya pada gadis itu.

Setelah pria itu melepaskan cengkeramannya, ibu kekasihnya, Zahraa, masuk ke dalam keributan.

Baca juga: Viral! Demi Penuhi Keinginan Pacar, Pemuda 15 Tahun Kini Terlilit Utang Rp 46 Juta Direntenir

Dia kemudian mencoba mencekik putrinya hingga tewas.

Namun, sekelompok anak-anak sekolah dan orang lewat telah berkumpul pada saat itu.

Pasangan remaja itu pun melarikan diri kembali ke gedung sekolah yang aman.

Zahraa mencoba mengejar mereka tetapi tidak diizinkan masuk.

Polisi menangkap kedua orang tua tersebut di tempat kejadian pada tanggal 18 Oktober.

Mereka hadir di Pengadilan Tinggi Negara Thurston pada tanggal 5 November.

Mereka dilaporkan masih berada di balik jeruji besi sambil menunggu hasil persidangan.

Anak laki-laki tersebut mengalami patah tulang saat dia mencoba menyelamatkan kekasihnya.

Baca juga: Masih Lengkap Pakai Baju Pengantin, Pasangan Ini Bikin Warganet Heran, Ternyata Ini Alasannya

Ishan didakwa dengan percobaan pembunuhan, percobaan penculikan, dan kekerasan dalam rumah tangga.

Zahraa didakwa dengan percobaan pembunuhan, penculikan, dan kekerasan.

Barnes mengecam pihak sekolah karena kurangnya kepedulian mereka terhadap siswa.

"Di akhir hari sekolah, sekolah membuat anak saya bertanggung jawab atas keselamatan gadis itu," ungkapnya.

"Mereka terus menempatkan situasi gadis ini di pangkuan anak saya seolah-olah dia sudah dewasa," tambahnya.

Pihak sekolah mengatakan bahwa mereka menangani keselamatan siswa dan staf dengan sangat serius.

Dalam sebuah pernyataan, sekolah itu menyatakan bahwa mereka akan memperbaiki pelayanan mereka.

(*)

 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Anak Coba Kabur dan Tolak Perjodohan, Orangtuanya Ngamuk dan Cekik Putrinya hingga Pingsan