Remaja-remaja yang ada di sana berulang kali mencoba meninju kepala pria berusia 44 tahun itu hingga membuatnya pingsan.
Ayah gadis itu pun akhirnya melepaskan cengkeramannya pada gadis itu.
Setelah pria itu melepaskan cengkeramannya, ibu kekasihnya, Zahraa, masuk ke dalam keributan.
Baca juga: Viral! Demi Penuhi Keinginan Pacar, Pemuda 15 Tahun Kini Terlilit Utang Rp 46 Juta Direntenir
Dia kemudian mencoba mencekik putrinya hingga tewas.
Namun, sekelompok anak-anak sekolah dan orang lewat telah berkumpul pada saat itu.
Pasangan remaja itu pun melarikan diri kembali ke gedung sekolah yang aman.
Zahraa mencoba mengejar mereka tetapi tidak diizinkan masuk.
Polisi menangkap kedua orang tua tersebut di tempat kejadian pada tanggal 18 Oktober.
Mereka hadir di Pengadilan Tinggi Negara Thurston pada tanggal 5 November.
Mereka dilaporkan masih berada di balik jeruji besi sambil menunggu hasil persidangan.
Anak laki-laki tersebut mengalami patah tulang saat dia mencoba menyelamatkan kekasihnya.
Baca juga: Masih Lengkap Pakai Baju Pengantin, Pasangan Ini Bikin Warganet Heran, Ternyata Ini Alasannya
Ishan didakwa dengan percobaan pembunuhan, percobaan penculikan, dan kekerasan dalam rumah tangga.
Zahraa didakwa dengan percobaan pembunuhan, penculikan, dan kekerasan.
Barnes mengecam pihak sekolah karena kurangnya kepedulian mereka terhadap siswa.
"Di akhir hari sekolah, sekolah membuat anak saya bertanggung jawab atas keselamatan gadis itu," ungkapnya.