TRIBUNGORONTALO.COM-Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Basuki Hadimuljono menjadi Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) di Istana Negara, Jakarta, Selasa, (5/11/2024).
Diketahui, Basuki Hadimuljono meneruskan tugas di IKN usai menjadi Pelaksana Tugas OIKN sejak Juli 2024 lalu.
Selain Basuki, Presiden Prabowo juga melantik anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wakil Ketua dan anggota Dewan Ekonomi Nasional serta anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).
Ia sebelumnya merupakan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan merangkap sebagai Plt Kepala OIKN karena Bambang Susantono mengundurkan diri.
Diketahui, Basuki menjabat Menteri PUPR selama 10 tahun atau dua periode pemerintahan Jokowi, sehingga mendapat julukan sebagai menteri kepercayaan Jokowi. Saat menjabat Menteri PUPR, Basuki mengaku rumah pribadinya menjadi korban gusur dari proyek pemerintah.
Rumahnya diketahui terletak di Bekasi, Jawa Barat itu, menjadi bagian dari lokasi proyek jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).
Baca juga: Kapolda Maluku Copot Perwira yang Aniaya Sopir Taksi Online
Saat itu, Basuki menyebutkan, berdasarkan peta proyek Tol Becakayu yang terletak di tepi saluran air Kalimalang, jarak antara rumah dengan saluran itu 15 meter. Ternyata, proyek jalan tol itu sendiri membutuhkan lahan seluas 24,7 meter.
"Jadi, kena (gusur)," ujar Basuki.
Profil Basuki Hadimuljono
Basuki Hadimuljono lahir di Surakarta pada 5 November 1954. Sehingga saat ini, umurnya sudah 69 tahun. Ayah pria dengan nama lengkap Dr Ir Mochamad Basuki Hadimuljono MSc PhD ini adalah anggota TNI Angkatan Darat.
Basuki Hadimuljono meraih gelar Sarjana setelah menyelesaikan kuliah Teknik Geologi di Universitas Gajah Mada (UGM) pada 1979. Artinya, Basuki Hadimuljono sama seperti Jokowi yang merupakan lulusan UGM.
Lulus dari UGM, Basuki Hadimuljono lantas memulai karier di Kementerian Pekerjaan Umum. Pada 1981-1984, ia menangani Proyek Pengembangan Air Tanah Jawa Tengah.
Kemudian menggarap proyek serupa di Nusa Tenggara Timur pada 1985-1993. Karier pria yang disapa Pak Bas ini menanjak setelah menjadi Pimpro Induk Pengelolaan Wilayah Sungai (PWS) Ciliwung Cisadane pada 2000-2001.
Ia pernah menduduki jabatan Direktur Wilayah Tengah, Ditjen Sumber Daya Air; Direktur Jenderal Sumber Daya Air; Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan; dan Inspektur Jenderal.
Jabatan terakhirnya sebelum menjadi Menteri PUPR adalah Direktur Jenderal Penataan Ruang. Saat dilantik menjadi Presiden pada periode, Jokowi langsung menunjuk Basuki Hadimuljono sebagai Menteri PUPR.