Kebakaran Polda Gorontalo

7 Fakta Kebakaran Markas Polda Gorontalo, Detik-detik Kemunculan Api

Penulis: Redaksi
Editor: Fadri Kidjab
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Simak fakta-fakta kebakaran Markas Komando Polda Gorontalo pada Kamis (31/10/2024).

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Markas Komando Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo terbakar.

Insiden ini terjadi sekira pukul 01.00 Wita, Kamis (31/10/2024).

Berikut TribunGorontalo.com merangkum 7 fakta kebakaran markas Polda Gorontalo.

Api Muncul di Gedung Lantai 3

Api bermula di lantai tiga gedung markas Polda Gorontalo.

Kebakaran ini memicu kepanikan. Sejumlah personel langsung berhamburan keluar ruangan.

Hingga pukul 03.35 Wita, api masih menjalar di lantai tiga Polda Gorontalo. Namun kobaran api sudah mulai meredup. 

Tampak kebakaran di lantai tiga itu berdekatan dengan ruangan Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Pudji Prasetijanto Hadi. 

Kebakaran awalnya hanya berada di satu titik lantai tiga Polda Gorontalo, namun sempat menjalar ke ruangan lainnya.

Baca juga: Kesaksian Kapolda saat Detik-detik Kebakaran Markas Polda Gorontalo

28 Tahanan Dievakuasi

Sebanyak 28 tahanan di Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo terpaksa harus dievakuasi karena insiden kebakaran.

Kebakaran yang melahap lantai tiga Polda Gorontalo itu terjadi sekitar 00.45 Wita dini hari, Kamis (31/10/2024) Wita.

Sementara ruang tahanan berada di lantai satu, olehnya pihak Polda Gorontalo gerak cepat mengamankan para tahanan.

Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Pudji Prasetijanto Hadi mengatakan 28 tahanan itu terpaksa dievakuasi ke Polresta Gorontalo Kota dan Polres Gorontalo.

Meskipun kebakaran hanya terjadi di lantai tiga saja, sebagai bentuk antisipasi dan pencegahan.

"Kebakaran di lantai tiga saja, lantai dua lantai satu alhamdulillah aman," jelasnya.

"Alhamdulillah bisa diamankan khususnya yang ada di Reskrim yaitu bisa kami amankan, untuk yang di lantai tiga awal dari titik api itu, tidak bisa," tandasnya.

Sejumlah Berkas Tak Bisa Diselamatkan

Lebih lanjut Pudji mengatakan sejumlah berkas di ruangan Biro Operasional tidak bisa diselamatkan.

Beruntungnya, berkas-berkas di lantai tiga Polda Gorontalo masih berhasil diamankan. 

TNI Bantu Padamkan Api

Satuan Setingkat Peleton (SST) dari Markas Yonif 713/Satya Tama dengan 20 personel dikerahkan untuk membantu memadamkan api.

Danyonif 713/Satya Tama, Letkol Inf Manshe Lomo, mengatakan satu Peleton Tentara itu dipimpin Lettu Inf Suhendri.

Para personel TNI ini bertugas membantu mengamankan lokasi kebakaran serta mengisolasi area guna mendukung kelancaran proses pemadaman dan evakuasi.

"Ini merupakan sebagai bentuk kesiapsiagaan Satuan Yonif 713/Satya Tama dalam Mengantisipasi kejadian Siaga bencana," ungkapnya.

Manshe Lomo menjelaskan telah menyiapkan dua Satuan Setingkat Kompi (SSK) di Mayonif 713/ST yang siap digerakkan sewaktu-waktu jika diperlukan.

Kronologis

Sebelummya Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Pudji Prasetijanto Hadi, api pertama kali terlihat muncul di lantai tiga gedung pada pukul 00.45 Wita. 

Menurut Pudji, bahwa api terlihat tepatnya di ruangan Biro Operasional, dan langsung memicu kepanikan di seluruh area Mapolda.

Proses evakuasi dilakukan secepat mungkin untuk menjaga keamanan para tahanan dan staf di lokasi kejadian.

Secara rinci, 10 tahanan dipindahkan ke Polres Gorontalo Kota, sementara 16 lainnya dipindahkan ke Polres Gorontalo untuk sementara waktu.

Untuk memadamkan api, 10 unit mobil pemadam kebakaran dari berbagai daerah, termasuk Provinsi Gorontalo, Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, dan Bone Bolango diterjunkan ke lokasi.

Bantuan juga datang dari PMI, BPBD, dan personel Polda Gorontalo yang bekerja sama dalam upaya pemadaman.

Api berhasil dipadamkan sekira pukul 03.58 Wita.

Tidak Ada Korban Jiwa 

Kapolda Gorontalo menyebut insiden ini tidak memakan korban jiwa.

"(Kebakaran di) ruangan biro operasional, alhamdulillah tidak ada (korban)," tegasnya.

Langkah cepat setelah kebakaran disebut menjadi alasan utama tidak adanya korban kebakaran.

"Kami tadi langsung melakukan langkah-langkah berkoordinasi dengan kebakaran kami menggunakan alat alat kami sendiri," tukasnya.

Para personel Polda Gorontalo kini masih melakukan pembersihan sisa-sisa material pasca kebakaran. 

Polisi Sempat Kesulitan Tangani Kerumunan Warga

Para personel Polda Gorontalo sempat kesulitan menangani kerumunan warga.

Polisi pun memaksa membubarkan massa.

Pasalnya, mereka menutupi satu-satunya jalan keluar masuk mobil pemadam kebakaran.

Petugas lantas mensterilkan kawasan pintu masuk Mapolda Gorontalo.

Kepadatan tak terelakkan, puluhan warga dan pengendara yang lewat berhenti di depan Polda Gorontalo pada dini hari tadi, Kamis (31/10/2024).

Masyarakat ramai menyaksikan dari luar bagaimana api menjalar ke bagian atap bangunan Markas Polda Gorontalo.

Penyebab Kebakaran Masih Diselidiki

Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Pudji Prasetijanto Hadi mengatakan tengah mengusut penyebab kebakaran di markasnya.

Hal itu disampaikan langsung Pudji kepada wartawan usai personel gabungan berhasil memadamkan kobaran si jago merah sekira pukul 03.58 Wita, Kamis (31/10/2024).

"Masih kami dalami, Mas. Karena kami tidak bisa langsung memastikan apa yang menjadi penyebab kebakaran," ungkapnya.

Pudji mengatakan akan memberi tahu segera apabila penyebab kebakaran telah diketahui. 

Saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman.

"Insyaallah nanti kalau untuk perkembangan kami sampaikan kepada rekan-rekan," tuturnya.

 

 

(TribunGorontalo.com/Herjianto/Nur Ainsyah/Arianto)