Tribun Podcast

12 Desa di Gorontalo Ternyata Masih Blank Spot Jaringan Internet

Penulis: Jefry Potabuga
Editor: Wawan Akuba
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Gorontalo, Rifli Katili dalam Tribun Podcast yang dipandu Jurnalis TribunGorontalo.com, Wawan Akuba pada Rbua 23 Oktober 2024

Rifli menjelaskan bahwa antara tahun 2022 dan 2023, sebanyak 29 BTS telah dibangun di daerah yang sebelumnya tidak terjangkau internet.

"Alhamdulillah, terhadap daerah yang tidak terjangkau, dibangun kurang lebih 29 BTS," katanya.

Di tahun 2024, Dinas Kominfo berencana untuk menambah sekitar 66 titik BTS di desa-desa dan layanan publik, termasuk sekolah dan puskesmas.

"Kita di 2024 ini mendapatkan alokasi untuk 66 titik untuk periode pertama," tambahnya.

Tak hanya membangun BTS, Dinas Kominfo juga akan melakukan penguatan kualitas jaringan.

"Kita lakukan penguatan kualitas jaringan di beberapa wilayah dengan memasang BTS," jelasnya.

Selain itu, peluncuran satelit Satria juga menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kecepatan jaringan.

"Ini akan memungkinkan kita untuk menambah titik baru di dua puluh ribu titik di Indonesia," ungkap Rifli.

Perlu diketahui, BTS (Base Transceiver Station) merupakan rangkaian yang membantu masyarakat berkomunikasi meskipun terpisah oleh jarak dan waktu.

Instalasi BTS biasanya dilakukan pada tower atau bangunan tinggi lainnya agar sinyal yang dipancarkan dapat menjangkau area yang luas.

Tugas utama BTS adalah mengirimkan dan menerima sinyal radio ke perangkat komunikasi seperti telepon rumah dan telepon seluler.

Dengan upaya ini, diharapkan masyarakat Gorontalo dapat segera menikmati akses internet yang lebih baik, memperkecil kesenjangan digital, dan mendukung kemajuan di era digital saat ini. (*/Jefry)