Gorontalo Terkini

Terungkap! Komplotan Pencuri Knalpot di Gorontalo Beraksi 14 Kali, Targetkan Motor Mio M3

Penulis: Redaksi
Editor: Wawan Akuba
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komplotan pencuri knalpot di Gorontalo rupanya beraksi di 14 lokasi.

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Rupanya komplotan pencurian knalpot di Gorontalo sudah beraksi sebanyak 14 kali sepanjang Juni hingga Juli 2024.

Kasat Reskrim Polresta Gorontalo Kota, Kompol Leonardo Widharta menjelaskan detil kasus ini pada Konferensi Pers, Rabu (31/7/2024). 

Menurutnya, bahwa total 14 kali aksi pencurian ini dilakukan oleh enam pelaku di tiga wilayah; Kabupaten Gorontalo, Kota Gorontalo, dan Bone Bolango.

Namun, dari total tiga wilayah itu, di Kota Gorontalo terbanyak aksi pencurian knalpot. Total ada 12 kali aksi pencurian di ibukota Provinsi Gorontalo ini. 

Baca juga: Kronologi Creator TikTok Gorontalo Bacok Selingkuhan Istrinya

Sementara di Kabupaten Gorontalo dan Bone Bolango sejauh ini hanya tercatat masing-masing satu kasus pencurian knalpot. 

Meski sudah beraksi sejak Juni 2024, namun laporan resmi ke kepolisian baru diterima 29 Juli 2024. 

Beruntung, tak lama setelah laporan itu masuk, Polresta Gorontalo Kota berhasil meringkus keenam tersangka. 

Meski spesialis pencuri knalpot, namun sesuai keterangan Leonardo, bahwa sebetulnya jenis motor yang jadi target adalah Mio M3. 

"Yamaha mio M3 diincar," Leonardo, Rabu (31/7/2024). 

Baca juga: Viral Pengendara Motor Tertabrak Mobil Damkar Gorontalo, Korban Terlempar hingga 5 Meter

Terkait hal ini pun, belum ditemukan alasan pasti. Hanya saja, Leo menduga jika knalpot standar diler motor ini lebih mudah dijual. 

Adapun modus pencurian para tersangka ini adalah membuntuti para korban pengguna motor incaran ini. 

Otak pencurian adalah remaja berinisia MT. Ia biasanya yang memimpin aksi pencurian dengan memberi aba-aba "Jalankan Misi". 

Dengan begitu, ketika ada korban, tersangka lain memantau situasi saat MT ini beraksi mencopot knalpot dari motor target. 

Hanya ada satu alat yang digunakan, yakni kunci T. Alat bukti inilah yang lantas diamankan oleh Polretas Gorontalo Kota. 

"Si MT yang akan bekerja menggunakan kunci T, kawan-kawannya hanya memantau," kata Leo. 

Begitu dapat hasil curian, MT lalu menjual knalpotnya dan membagikan hasil buruannya tersebut.

"Dapat knalpot, dibagikan hasil (penjualannya)," katanya.

Sejauh ini kata Leo, meski ada total 14 kasus di tiga wilayah, namun yang datang melapor ke polresta hanya ada lima orang. 

Sebelumnya, para pencuri knalpot viral di media sosial akhirnya dibekuk polisi.

Polresta Gorontalo Kota bekerja sama dengan Polsek Kota Utara mengungkap komplotan tersebut.

Para pelaku semuanya berasal dari Kabupaten Bone Bolango itu adalah MTIM (22), RAN (19), RKH (19), ABST (17), NKL (17), dan termuda ARH (16).

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim), Kompol Leonardo Widharta, mengatakan pihaknya berkolaborasi dengan Polsek Kota Utara untuk menyelidiki para pelaku.

Leo mengungkapkan para pelaku sudah berkali-kali melancarkan aksinya di berbagai wilayah.

Rupanya sejumlah korban ke kepolisian. Aduan paling banyak di Polsek Kota Utara.

Berdasarkan hasil pemeriksaan Sat Reskrim, para remaja ini mengaku telah mencuri knalpot di 20 lokasi berbeda.

Sementara itu terdapat satu lokasi pencurian velg sepeda motor.

"Dari interograsi bahwa ada dua puluh TKP (tempat kejadian perkara) pencurian knalpot dan satu TKP pencurian velg," jelas Leo saat konferensi pers di Mapolresta Gorontalo Kota, Senin (29/7/2024).

Barang bukti berhasil diamankan dari tangan pelaku berupa dua knalpot dan kunci T. Ada pula 3 unit sepeda motor yang digunakan saat menjalankan aksi. (*)