Human Interest Story

Usia 73 Tapi Nenek Oku Masih Kuat Jalan Kaki 20 Km Sambil Junjung Keripik Pisang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Oku Adam, lansia gigih cari rezeki dengan jualan kripik, Sabtu (06/7/2024).

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Usia yang tidak lagi muda, tidak menghentikan langkah kaki Oku Adam untuk mengais rezeki.

Wanita 73 tahun ini tak kenal lelah menapaki trotoar demi trotoar, menjajakan kripik pisang dagangannya.

Sejak 20 tahun silam, Oku telah mengasuh roda kehidupan dengan berjualan kripik pisang keliling.

Baca juga: Kenaikan Harga Beras di Pohuwato Gorontalo, Segini Angka Terkini

Setiap harinya, dia rela berjalan kaki hingga 20 kilometer, menyusuri Kabupaten Gorontalo, Kota Gorontalo, bahkan hingga ke Kabupaten Bone Bolango.

Panas dan hujan tak pernah menjadi penghalang baginya untuk mencari sesuap nasi.

"Tidak berat ini, cuma kripik juga," ucapnya sambil tertawa, saat ditanya tentang beban kripik pisang yang selalu ditopangnya di atas kepala.

Baca juga: Pengakuan Ortu Anak Hanyut di Sungai Tilango Gorontalo, Ceritakan Kronologi

Kegigihan dan semangat Oku patut diacungi jempol.

Di usianya, dia tak pernah mengeluh dengan pekerjaan yang dilakoninya.

Baginya, dari ribuan masyarakat Gorontalo, pasti ada yang mau membeli dagangannya.

Mampir dari toko ke toko, dari tempat ngumpul satu ke tempat ngumpul lainnya, Oku terus menebar senyum dan menawarkan kripik pisangnya.

Keuntungan Rp 2 ribu per bungkus baginya adalah hasil keringat yang tak ternilai.

"Ini saya beli Rp 3 ribu sebenarnya, lalu saya jual kembali Rp 5 ribu, jadi untungnya saya Rp 2 ribu," jelasnya.

Meskipun hidup sederhana dan hanya tinggal seorang diri, Oku tak pernah menyerah.

Dia tetap tegar dan semangat menjalani hari-harinya.

Kehilangan suami dan salah satu anaknya karena kecelakaan tak mematahkan semangatnya untuk terus melangkah maju.

"Saya juga kadang menanam milu atau kacang, kalau ada benihnya," tuturnya, saat ditanya tentang kegiatannya di luar berjualan.(*)