Human Interest Story

Cerita Jein Karim, Peternak Sapi di Gorontalo, Raup Ratusan Juta Rupiah Jelang Idul Adha

Penulis: Herjianto Tangahu
Editor: Ponge Aldi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jein Karim (33), peternak sapi Kelurahan Hunggaluwa, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, Jumat (14/6/2024).

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo-- Cerita Jein Karim (33) peternak sapi di Kelurahan Hunggaluwa, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo

Perayaan Idul Adha 2024, menjadi berkah rezeki bagi sejumlah orang termasuk Jein Karim.

Kepada TribunGorontalo.com, Jein menyebut bahwa saat ini sapi ternaknya sisa dua ekor saja.

Awalnya kata dia,  Sapi yang dia miliki 15 ekor, namun menjelang hari raya kurban, tersisa tinggal dua ekor saja. 

"Dan kemungkinan hari ini atau besok, ini juga akan laku," ujarnya yakin, Jumat (14/6/2024).

Dari sapi-sapinya yang terjual, Jein menjualnya paling murah sebesar Rp 11 juta, dan paling mahal seharga Rp 17 juta. 

Saat ini sapi-sapi yang telah laku terjual itu, beberapa di antaranya belum dijemput pembelinya. 

Jein adalah seorang peternak yang telah menekuni pekerjaan itu, bahkan menurut pengakuannya sudah puluhan tahun. 

"Mungkin dari saya kecil jadi peternak, terbiasa bantu-bantu orang tua," ungkapnya. 

Bermodalkan manajemen bisnis yang sederhana dari ayahnya, Jein akhirnya mencoba memulai usahanya secara mandiri. 

"Awalnya masih satu dua sapi saja," timpalnya. 

Seiring berjalannya waktu, Jein terus menekuni usahanya itu, hingga akhirnya bisa menjual belasan bahkan puluhan sapi. 

Ayah dua anak ini menuturkan, puncaknya pada 2018, ia membuat kadang permanen untuk menampung sapi-sapinya. 

Upaya itu ia lakukan, guna pengembangan usaha ternak sapi, agar dapat menampung lebih banyak lagi sapi. 

Kata dia, beternak memang tak bisa membuatnya kaya. 

"Memang ratusan juta penjualan, tapi juga modalnya itu juga besar, seperti makan, obat dan lain-lain," tutupnya. 

Harga Sapi Kurban Idul Adha di Pasar Hewan Limboto Gorontalo

Pasar Hewan Limboto di Jalan KH Saleh Kadir atau Eks Jalan Reformasi, Kelurahan Kayubulan, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo menjadi pusat jual beli sapi kurban jelang Idul Adha 1445 H. 

Pantauan TribunGorontalo.com, keramaian mulai terlihat sejak memasuki area masuk pasar. Ratusan motor dan mobil memadati bagian parkiran.

Teriakan penjual sapi terdengar kala memasuki tempat ini. Kebiasaan ini menambah riuh pasar tersebut. 

"Rp 13 juta, kalau paket lebih murah," teriak salah satu penjual pada Selasa (11/6/2024).

Nini Hamzah, penjual sai  mengaku, sudah dua ekor sapinya terjual. 

"Sudah ada dua ekor yang laku, masing-masing Rp 13,8 juta," terangnnya. 

Justru dua sapi dengan harga jauh lebih mahal laku duluan. Saat diwawancarai, Nini sedang berupaya sapi dengan harga Rp 11.7 juta juga ikutan laku. 

Pemilik pasar hewan, Nasir Potale menyebut, bahwa Pasar Hewan Limboto  bisa menampung hingga ratusan ekor sapi. 

"Belum pasti berapa kapasitas tampungnya, yang jelas bisa sampai ratusan ekor," ungkap Nasir, Jumat (24/5/2024).

Nasir menuturkan, meski belum sepenuhnya rampung, namun aktivitas jual beli ternak sudah dimulai sejak Februari 2024 lalu.

"Sengaja kita sudah buka untuk persiapan kurban nanti," ujarnya. 

Pasar tersebut dibangun di atas lahan seluas 3.600 M2, areanya terbagi dalam tiga petak lorong yang digunakan untuk mengikat hewan ternak. 

Terdapat area khusus untuk mengikat ternak yang telah terjual, tapi belum diangkut pembelinya. 

"Di sebelah kiri itu ada lahan, nah kalau pembeli belum mengambil ternaknya, maka kita sediakan tempat khususnya," kata Nasir. 

Sebagian besar para penjual, berasal dari Kecamatan Pulubala dan Tibawa, Kabupaten Gorontalo

Kata Nasir, ia melibatkan warga sekitar untuk memberi makan dan minum ternak-ternak tersebut. 

"Ini bisa jadi rekomendasikan bagi saudara-saudara kita yang dari Bone Bolango, Kota Gorontalo, maupun yang di Kabupaten Gorontalo yang ingin membeli ternak untuk hari raya nanti," tutupnya. (*/Jian)