Beruntung, ayah dan saudara laki-laki Kong cocok menjadi donor, dan ayahnya yang akhirnya mendonorkan ginjalnya.
Transplantasi dilakukan pada tahun yang sama, dan tanpa donor, Kong mungkin harus menunggu hingga sembilan tahun untuk ginjal dari donor kadaver.
Pemberian ginjal dari ayahnya memungkinkan Kong menjalani kehidupan normal, menikahi pacarnya Vikki Tan, dan memiliki dua anak.
Meskipun sudah 44 tahun hidup dengan ginjal ayahnya, Kong bukanlah penerima transplantasi ginjal terlama.
Charlotte Markle, misalnya, telah hidup selama 58 tahun sejak transplantasi pada tahun 1966.
Meski ada kemajuan dalam teknologi medis dan perubahan pada Undang-Undang Transplantasi Organ Manusia, daftar tunggu untuk transplantasi organ masih panjang.
Pada akhir 2023, ada 400 pasien yang masih menunggu transplantasi ginjal kadaver dengan rata-rata waktu tunggu sembilan tahun.
Data dari Unit Transplantasi Organ Nasional menunjukkan ada 39 transplantasi ginjal dari donor meninggal dan 49 dari donor hidup pada tahun 2023, dibandingkan dengan 33 dan 56 pada tahun 2019.
Dr. Sobhana menyebutkan bahwa dengan teknologi laparoskopi, operasi pengangkatan ginjal donor lebih mudah dan donor bisa kembali beraktivitas normal dalam empat hingga enam minggu.
Ginjal dari donor hidup biasanya bertahan sekitar 20 tahun, namun ginjal yang diterima Kong telah bertahan lebih dari 40 tahun, sebuah kejadian yang jarang.
Ayah Kong, setelah mendonorkan ginjalnya, tetap aktif berlatih qigong hingga meninggal pada usia 83 tahun.
Kong sendiri menjalani hidup sehat dan aktif berpartisipasi dalam World Transplant Games, bahkan menjadi pembawa bendera pada tahun 1989.
Selain menjaga kesehatan dengan olahraga, ia juga menikmati anggur merah.
Pada bulan Oktober, Kong akan merayakan ulang tahun ke-70 dan ulang tahun pernikahan ke-36 bersama istrinya, yang telah setia mendukungnya selama ini.
Mereka juga berencana mengunjungi putri mereka yang bekerja di Praha, Republik Ceko.(*)