TRIBUNGORONTALO.COM, Boalemo – Ridwan Hasan, penjual jam tangan di Pasar Tradisional Tilamuta, Kabupaten Boalemo.
Pria kelahiran tahun 1960 itu mengaku sudah 49 tahun berjualan jam tangan.
"Saya mulai berjualan jam tangan itu ketika masih muda, sekitaran umur 15 tahun atau pada tahun 1970an," ungkapnya kepada TribunGorontalo.com, Minggu (2/6/2024).
Kala itu, Ridwan masih membantu orang tua di kebun.
"Saya belum terlalu paham mengenai jam tangan jadi saat itu saya hanya berjualan belum buka service jam tangan," kenangnya.
Setelah beberapa tahun, ia membenarikan diri untuk membuka layanan perbaikan jam tangan rusak.
Kata Ridwan, saat itu ada jam yang berfungsi kembali dan ada yang bahkan rusak parah.
"Namanya juga masih belajar ya, jadi ada yang kembali baik ada pun yang rusak lebih parah," ujarnya sambil tertawa.
Adapun merek-merek jam yang pernah ia perbaiki.
"Di tahun 80 an saat itu terkenal dengan jam Saiko, jam itu sangat mahal dan jarang orang memakainya.
"Saat itu saya mendapat pelanggan, untuk memperbaiki jam tersebut, jantung saya hampir mau copot pada saat itu, komponennya sangat banyak dan jika rusak parah pasti mahal menggantinya," lanjutnya.
Kata Ridwan, saat itu ia berhasil memperbaiki jam Saiko meski harus memakan waktu hingga tiga hari lamanya.
"Selain itu, adapula jam yang terkenal dikalangan anak muda 80 an yakni Timex," tambahnya.
"Jam tangan itu bergambarkan kartun dan banyak anak muda yang memakainya serta trendi pada saat itu," jelasnya.
Adapun Ridwan menceritakan perkembangan jam tangan yang sudah semakin pesat. Ia mengikuti perkembangan zaman dari mulai jam tangan analog hingga digital.