TRIBUNGORONTALO.COM - Kabar kecelaakaan maut datang dari Subang, Jawa Barat, yang menimpa bus rombongan SMK Lingga Kencana, pada Sabtu (11/5/2024).
Melansir Tribunnews.com, kecelakaan ini terjadi tepatnya di Lembah Sarimas, Jalan Raya Kampung Palasari, Kecamatan Ciater, Subang, Jawa Barat, pada malam hari.
Korban dari kejadian nahas tersebut sebanyak 37 jiwa. 11 meninggal dunia, 15 luka berat, 11 lainnya alami luka ringan.
Setelah diselidiki, salah satu penyebab kecelakaan ini adalah permasalahan mesin pada bus. Hal ini diungkap oleh Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Subang, Asep Setia Permana
Kata Asep, bus tersebut menemui masalah pada bagian mesin. Kondisi itu tampak saat bus berhenti di salah satu warung.
Berdasarkan penuturan saksi yang diperoleh Asep, mesin bus sempat tak terdengar menyala, lampu utama dan klakson juga disebut bermasalah.
"Selain itu, keterangan saksi mata juga melihat sebelum kejadian mesin bus terdengar tidak menyala, hanya lampu hazard saja yang dinyalakan, lampu utama tidak nyala hingga klakson tidak terdengar," jelasnya.
Bus Sudah Tua
Asep juga menuturkan, berdasarkan pemeriksaan sementara, bus tersebut sudah tua.
Bus beroperasi dari tahun 2006.
Meski demikian, Asep belum memastikan apa penyebab pasti dari kecelakaan ini.
"Bus tersebut tahun beroperasi dari 2006, sudah tua."
"Untuk pasti penyebab kecelakaan mungkin akan diumumkan seusai pemeriksaan kendaraan bus tersebut bersama Komite Nasional Keselamatan Transportadi (KNKT) dan pihak kepolisian," tuturnya.
Bus Tak Kantongi Izin
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan status uji kir bus sudah kedaluwarsa sejak Desember 2023.
Selain itu, bus maut PO Trans Putera Fajar saat mengalami kecelakaan di Subang juga tidak memiliki izin angkutan.