Berita Lingkungan

Ada Sampah Menumpuk di 3 Titik di Ibukota Boalemo Tilamuta

Penulis: Nawir Islim
Editor: Wawan Akuba
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tumpukan sampah di Tilamuta, Gorontalo, Senin (08/4/2024).

TRIBUNGORONTALO.COM, Boalemo -- Sampah masih menjadi momok bagi masyarakat Tilamuta, Kabupaten Boalemo.

Tumpukan sampah di tiga titik, yaitu di Hutan Lindung Mangrove Desa Pentadu Timur, Pos Kawasan Tertib Lalulintas Desa Hungayonaa, dan di sekitar Perumahan Permata Koko Desa Hungayonaa, menjadi bukti nyata permasalahan ini.

Sampah di Hutan Lindung Mangrove Desa Pentadu Timur sudah menumpuk bertahun-tahun.

Masyarakat sekitar terpaksa membuang sampah di sana karena tidak tersedianya tempat sampah umum.

Baca juga: Harga Daging Ayam di Kabupaten Gorontalo Tetap Stabil di Hari ke-28 Ramadan

"Sampah tersebut sudah lama menumpuk karena tidak ada tempat sampah umum," ungkap Nandim Latif, salah satu warga sekitar.

Di Pos Kawasan Tertib Lalulintas Desa Hungayonaa, sampah plastik bertebaran di bahu jalan meskipun terdapat larangan membuang sampah di tempat tersebut.

Ironisnya, lokasi ini hanya berjarak 100 meter dari Kantor Dinas Lingkungan Hidup Boalemo.

"Sampah-sampah itu sangat mengganggu apalagi baunya sangat busuk," keluh Arman Potale, warga setempat.

Sementara itu, di sekitar Perumahan Permata Koko Desa Hungayonaa, tumpukan sampah sepanjang 20 meter hampir menutupi akses jalan.

Baca juga: 47 Kali Armada DLH Angkut Sampah di Pasar Senggol Kabupaten Gorontalo

Sampah ini sudah bertahun-tahun tidak diangkut dan mengganggu para petani yang menggunakan akses tersebut untuk menuju ke perkebunan.

"Kami para petani juga sangat terganggu karena aroma yang menyengat dan banyaknya lalat di tempat tersebut," ungkap Yoyon Dau.

Menanggapi keluhan masyarakat, Noer Abdullah, Kepala Bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Boalemo, mengatakan bahwa pihaknya kekurangan armada pengangkut sampah.

"Truk pengangkut sampah hanya satu dan itu saja belum bisa mengangkut sampah yang terlihat dengan jelas, apalagi yang tersembunyi," ungkap Noer.

Minimnya armada dan tempat sampah umum menjadi faktor utama penumpukan sampah di Tilamuta. Hal ini tentu saja membahayakan kesehatan dan kenyamanan masyarakat.

Pemerintah Kabupaten Boalemo perlu segera mengambil langkah nyata untuk mengatasi permasalahan ini.

Penambahan armada pengangkut sampah, penyediaan tempat sampah umum, dan edukasi kepada masyarakat tentang pengelolaan sampah yang baik menjadi solusi yang harus diprioritaskan.(*)