Bagaimana cara mengontrol penyakit asam urat?
Biasanya, dokter akan memberikan obat untuk mencegah gejala asam urat muncul. Namun, jika asam urat sedang kambuh, sebaiknya jangan mengonsumsi obat tersebut karena bisa memperparah serangan.
Ketika itu terjadi, obat yang kamu butuhkan adalah obat pereda nyeri. Umumnya, dokter akan meresepkan obat ini juga untuk berjaga-jaga ketika serangan asam urat terjadi.
Selain dengan obat, makanan dan minuman pun bisa menjadi pemicunya maka itu harus juga dikontrol. Beberapa makanan dan minuman harus diperhatikan, yakni:
- Kerang
- Daging merah
- Bagian organ dalam
- Garam
- Minuman yang manis seperti jus manis atau soda
- Makanan yang tinggi lemak
- Alkohol khususnya bir dan liquor
Selain itu, kondisi dehidrasi juga bisa memicu terjadinya penumpukan asam urat. Kekurangan cairan menyulitkan tubuh untuk mengeluarkan asam urat, sehingga asam urat justru menumpuk di dalam persendian bukannya dikeluarkan.
Maka itu, untuk mengontrol kadar asam urat, minum air putih setidaknya 8 gelas per hari sangatlah penting.
Jangan Abaikan Gejala Asam Urat
Asam urat kini bukan lagi milik orang-orang lanjut usia.
Di usia muda pun, asam urat bisa menyerang siapa saja yang menganut gaya hidup kurang sehat, terutama pola makan yang tak seimbang.
Walau asam urat lebih banyak menyerang pria, wanita juga memiliki kesempatan yang sama, terlebih setelah menopause. Orang dengan obesitas, hipertensi, diabetes, serta penyakit ginjal, dinilai lebih rentan terkena asam urat.
Penyakit asam urat muncul akibat metabolisme purin yang tidak sempurna. Purin sendiri merupakan jenis protein yang berasal dari berbagai produk hewani, seperti daging merah, jeroan, serta hewan laut, dan juga alkohol.
Purin dalam jumlah berlebih yang tak dapat dimetabolisme oleh tubuh dan dibuang oleh ginjal akan menumpuk dan meningkatkan kadar asam urat.
Saat kadar asam urat naik, biasanya ditandai dengan:
- Rasa nyeri ringan yang kemudian menjadi tak tertahankan pada beberapa sendi. Walau semua sendi bisa terkena asam urat, sendi yang paling umum terserang adalah jari tangan, jari kaki khususnya jempol kaki, pergelangan kaki, dan lutut.
- Peningkatan rasa nyeri akan berkembang dalam waktu yang cepat, sekitar 1-3 jam pertama. Rasa sakit tersebut bisa berlangsung selama 2 bahkan 10 hari.
- Rasa nyeri bisa disertai dengan pembengkakan disertai dengan kulit yang memerah. Saat pembengkakan terjadi, penderita biasanya akan sulit untuk bergerak.
- Nyeri bisa sembuh dengan sendirinya, namun dapat menimbulkan bekas seperti kulit kering pada daerah persendian yang nyeri.
Walau begitu, nyeri bisa kapan saja datang, sehingga penyakit asam urat merupakan penyakit kambuhan, yang bila tak ditangani dengan tepat, akan terus datang.
Penanganan Nyeri Asam Urat
Dokter bisa memberikan rekomendasi obat, sesuai dengan kasus asam urat yang dialami. Bisanya dokter akan menanyakan beberapa pertanyaan, seperti seberapa sering nyeri timbul, obat yang sedang dikonsumsi (yang mungkin terdapat komplikasi), serta riwayat kesehatan keluarga.
Namun, untuk benar-benar bisa menjauhkan asam urat, beberapa ahli merekomendasikan untuk melakukan gaya hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan seimbang, mengurangi lemak hewani, serta berhenti mengonsumsi alkohol.
Berikut langkah-langkah perawatan rumahan yang bisa Anda lakukan untuk meredakan asam urat:
- Mengurangi asupan purin. Bukan dengan menghindari makanan yang mengandung purin sama sekali, cukup batasi jumlahnya sehingga tak terjadi penumpukan purin dalam tubuh. Dapatkan protein dari sumber lemak sehat, seperti ikan dan telur.
- Mengonsumsi makanan yang membantu pencernaan, seperti buah dan sayur yang mengandung serat, serta perbanyak konsumsi air putih.
- Rajin bergerak dan olahraga, ini akan membantu meningkatkan metabolisme tubuh dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
- Untuk meredakan nyeri, kompres nyeri yang membengkak dengan es yang dibalut handuk. (Kompas.com)