Sarce memiliki lahan yang sekira dua hektare, dulunya digunakan sebagai tempat pertemuan anggota pramuka.
Lalu, dialihfungsikan menjadi lahan perkebunan.
Tapi, lahan perkebunan pun masih di rasa kurang menguntungkan bagi Sarce, maka dibuatlah lahan tersebut menjadi tempat wisata.
"Daripada bingung mau ngapain, apalagi kalau sudah tua begini, kalau cuma duduk diam gampang kena penyakit," jelasnya.
Wisata yang dibuat Sarce belum selesai 100 persen, masih banyak yang perlu ditambahi.(*)