Pilpres 2024

Balas Sindir, TKN Nilai Aneh Mahfud Sindir Pimpinan Partai Dikendalikan bak Bebek: Mungkin Panik

Editor: Nandaocta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cawapres nomor urut 03, Mahfud MD - Mahfud sempat menyebut pimpinan partai yang tak mengusung dirinya bak bebek yang dikendalikan oleh oligarki. 

 

 

Awalnya, Mahfud menjawab pertanyaan dari seorang siswa SMA Negeri 1 Yogyakarta bernama Hanan Arkan yang menanyakan isu petugas partai.

Arkan mengungkapkan bahwa para rekannya lebih memilih paslon lainnya daripada paslon Ganjar-Mahfud lantaran ada jargon bahwa kader PDIP merupakan petugas partai.

Mahfud kemudian membantah bahwa dirinya dan Ganjar adalah petugas partai yang dapat diatur oleh partai politik pengusungnya. 

"Tapi kok seperti dikesankan, kalau yang dicalonkan pasangan Ganjar-Mahfud seperti petugas partai. Saudara, tidak ada petugas partai."

"Kami ini adalah petugas untuk melaksanakan konstitusi yang diusung partai,” kata Mahfud dalam acara itu.

Mahfud menuturkan kampanye yang dijalaninya juga tak terikat oleh arahan partai. 

 

Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD dalam kampanye dialogis bertajuk Tabrak Prof yang digelar di Kafe Koat Kopi Seturan, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Senin (5/2/2024) malam. (istimewa)

 

Baca juga: Langkah Mahfud MD yang Mundur dari Jabatan Menteri Jokowi Dinilai Terlambat, Kenapa?

Ia mengklaim bahwa kampanye dirinya dengan Ganjar berdasarkan fakta dan solusi yang ditawarkan juga sesuai dengan mekanisme yang ada. 

"Kami berangkat dari fakta dan akan menyelesaikannya dengan mekanisme yang tersedia, terutama penegakan hukum," tuturnya.

Mahfud kemudian menyindir justru partai yang tidak mengusung dirinya dengan Ganjarlah yang justru dikendalikan layaknya bebek. 

"Partai apa yang tidak mau penegakan hukum bagus? Pasti semua partai mau, tapi mari Saudara lihat, partai yang bukan mengusung kami, bukankah pimpinan partainya juga sama seperti bebek-bebek dikendalikan?" kata Mahfud. 

Mahfud mengibaratkan partai paslon lain layaknya bebek lantaran mengikuti kepentingan oligarki.

Halaman
123