Info Teknologi

Main Game Online Bisa Bikin Tuli? Ini Faktanya!

Penulis: Redaksi
Editor: Wawan Akuba
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Seorang gamers.

Batas paparan suara yang diteliti dalam studi ini diterbitkan oleh International Telecommunication Union bekerja sama dengan WHO.

Baca juga: Macron Kirim Senjata Andalan: 40 Rudal SCALP dan Ratusan Bom Bantu Ukraina Menekan Rusia!

Dalam standard mereka, 80 desibel - pengukuran intensitas suara - selama 40 jam per minggu dianggap sebagai paparan aman maksimum.

Suara ini setara dengan kebisingan lalu lintas kota saat mengemudi, atau mesin pemotong rumput dan blower daun bertenaga gas.

Namun, batas paparan aman berubah drastis berdasarkan tingkat kebisingan. "Semakin keras bunyi, semakin pendek waktu Anda bisa mendengarkannya," jelas penulis studi.

Contohnya, untuk setiap 3 desibel di atas batas aman 80 desibel selama 40 jam per minggu, waktu paparan yang diizinkan dipotong setengah. Jadi, jika tingkat suara 83 desibel, waktu paparan aman menjadi 20 jam per minggu.

Bagi anak-anak, batas aman lebih rendah, yakni 75 desibel selama 40 jam per minggu. Dengan definisi ini anak-anak dapat dengan aman mendengarkan suara 83 dB selama sekitar 6,5 jam, suara 86dB selama sekitar 3,25 jam, suara 92dB selama 45 menit, dan suara 98dB hanya selama 12 menit per minggu."

Suara 98 desibel setara dengan kebisingan sepeda motor, klakson mobil dari jarak 5 meter, atau kereta bawah tanah yang mendekat.

Cara main game yang aman:

Bagi banyak orang, game mungkin hobi atau penghilang stres yang menyenangkan. Namun, kerusakan pendengaran bersifat permanen, dan paparan suara intensitas tinggi saat muda bisa membuat anak-anak lebih rentan mengalami gangguan pendengaran terkait usia di kemudian hari.

Oleh karena itu, para pakar menekankan pentingnya pencegahan. Jika memungkinkan, pantau volume suara yang didengar. 

"Beberapa ponsel pintar kini memiliki fitur yang menampilkan jumlah desibel yang keluar dari speaker atau earphone," kata Dr. Janet Choi, asisten profesor otolaryngology-head and neck surgery di Keck School of Medicine, University of Southern California. (*)

++Dioptimasi dari us.cnn.com