Julukan Arsenal kedua dalam daftar ini dalah 'The Arsenal'. Seperti dibahas di awal paragraf, llub Liga Premier Inggris ini pernah menggunakan nama The Arsenal' pada tahun 1914 ketika sekelompok investor termasuk Henry Norris membeli klub sepak bola tersebut dan memindahkannya ke Highbury di London Utara.
3. The North Londoners
Julukan Arsenal selanjutnya ini cukup jelas. Klub ini sering disebut sebagai ' The North Londoners'. Julukan ini merujuk padalokasi geografisnya di peta.
Meskipun klub ini awalnya dimulai di selatan Sungai Thames, klub ini dipindahkan ke London Utara selama masa pertumbuhannya dan telah berbasis di sana selama lebih dari satu abad.
Penggemar Arsenal dengan bangga akan mengadopsi julukan ini untuk mencoba dan membuat frustrasi penggemar saingannya Tottenham Hotspur, yang juga berbasis di London Utara.
Dengan menggunakan julukan ini, para penggemar Arsenal mencoba untuk mengklaim London Utara sebagai milik mereka sendiri. Hal ini membuat Derby London Utara menjadi salah satu derby terpanas di Eropa.
4. The Invincibles
Kamu mungkin pernah mendengar seorang komentator atau penggemar menyebut Arsenal sebagai “The Invincibles”.
Julukan ini muncul ketika Arsenal menjuarai Liga Premier Inggris tanpa kekalahan di musim 2003/2004.
Kala itu, Thierry Henry dan koleganya tidak terkalahkan dalam 38 pertandingan Liga Premier Inggris. Julukan “The Invincibles ” sendiri diberikan oleh jurnalis, penggemar, dan pakar.
Prestasi tersebut belum pernah diraihnya sejak musim itu di Inggris, sehingga Arsenal masih layak menyandang julukan tersebut.
5. The Entertainers
Julukan Arsenal lainnya yang lahir dari era paling mengesankan Arsene Wenger di klub adalah “The Entertainers”.
Julukan ini diberikan kepada klub oleh media karena mereka memainkan sepak bola yang menarik dan mengalir bebas. Hal itu dianggap menghibur para penonton.
Wajar saja, kala itu Skuad Arsenal dihuni sejumlah bintang top Eropa seperti Thierry Henry, Dennis Bergkamp, Robert Pires, Patrick Vieira, hingga Freddie Ljungberg.
Kini Arsenal mencoba kembali ke puncak kejayaan mereka setelah dipimpin oleh mantan pemain legenda klub, Mikel Arteta.
Akankah Arteta mampu membangun tim The Entertainers atau justru The Invicibles di masa mendatang? Waktu yang akan menjawabnya.
(The Elastico/TribunGorontalo.com)