TRIBUNGORONTALO.COM, Limboto - Kue balapis merupakan salah satu makanan paling populer di Gorontalo. Tak mengherankan kue ini kerap diburu masyarakat terutama saat ramadhan tiba.
Peluang ini kemudian diambil oleh Eka Putra Pratmadjaya Niaty atau sering disapa Yaya. Pria berusia 37 tahun ini mengaku iseng-iseng jualan kue balapis.
Cerita berawal ketika neneknya begitu menyukai kukis tetapi alergi telur. Saat itu ia masih berpacaran dengan Cristiane Siwu, wanita yang kini telah menjadi istrinya.
"Maitua (istri) bawakan kukis balapis yang dibikin orang Sangir. Saya pe oma suka," kata Yaya saat ditemui TribunGorontalo.com di kediamannya, Kamis (4/5/2023) sore.
Usai menikah, istrinya (Cristiane) tertarik untuk coba membuat kue itu sendiri.
Baca juga: Cerita Martinus Towalu Merantau 6 Tahun di Manado, Pulang Gorontalo Jadi Juragan
Berbekal tutorial YouTube, Cristiane mulai bereksperimen pada tahun 2019.
Setelah dirasa mendapat racikan yang pas, mereka pun membagikannya ke keluarganya.
Lantas terbesit ide Cristiane untuk menjual kue balapis.
"Saya memang dari dulu itu suka bekerja tapi dari rumah saja, yang penting ada pemasukan," ujar Cristiane.
Lalu Cristiane disarankan suaminya (Yaya) agar menjual kue tersebut ke rekan-rekan kantornya.
Namun mereka menjual setiap hari satu nampan saja. Karena belum memiliki mesin produksi seperti sekarang.
"Waktu itu 10 ribu per mika. Saya bajual itu 2020 sebelum covid," kata Yaya.
"Waktu itu masih supir. Bajual itu saya kasih tinggal di meja kantor. Lalu ditaruh kertas sama bolpoin. Jadi siapa yang ambil tulis saja," kenang dia.
Selanjutnya pada tahun 2021, ia bersama istrinya memutuskan memperbanyak produksi kue balapis.
Penjualan pun mulai menggunakan media sosial facebook. Lalu usaha dinamakan Anayaz Kukis, akronim dari nama anak mereka, Anaya Azkadina.