Jika Masih Jadi Presiden Inter Milan, Moratti Sudah Pecat Simone Inzaghi Menyusul Krisis Nerazzurri

Penulis: Nina Yuniar
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Inter Milan Simone Inazghi saat interview setelah pertandingan sepak bola antara Inter Milan vs Empoli di Stadion San Siro, Selasa, 24 Januari 2023. Terbaru dikabarkan bahwa Mantan Presiden Inter Milan Massimo Moratti angkat bicara tentang ancaman pemecatan terhadap Inzaghi dari klub Nerazzurri yang tengah dilanda krisis.

Dilansir TribunGorontalo.com dari SempreInter, Inzaghi masih belum menyerah pada kemungkinan comeback di akhir musim, dan pengalamannya bersama Lazio dari hari-harinya bermain adalah sebagian besar alasannya.

Menurut Gazzetta.it, Inzaghi mengambil langkah terlambat Biancocelesti untuk menyalip Juventus untuk memenangkan gelar Serie A selama 1999-2000 sebagai preseden penting untuk membantu mereka membalikkan keadaan musim ini.

Baca juga: Hakan Calhanoglu Pulih dari Cedera, Inter Milan Siapkan Tawaran Perpanjangan Kontrak

Di atas kertas, Inter Milan mungkin tidak keluar dari persaingan untuk empat besar di klasemen Serie A Liga Italia.

Sebagaimana diketahui, Inter Milan kini berada di peringkat 5 klasemen sementara Serie A dengan perolehan 51 poin, selisih 2 poin dari AC Milan yang duduk di urutan keempat.

Adapun Inter secara resmi mengejar satu tempat setelah kekalahan lagi di liga, dengan kekalahan mereka melawan Monza pada akhir pekan yang keempat di liga hanya dalam waktu singkat yakni lima pertandingan yang tanpa kemenangan.

Oleh karena itu, akan membutuhkan sesuatu yang istimewa selama sisa pertandingan musim ini untuk melupakan performa yang benar-benar mengerikan ini dan merebut tempat Liga Champions di sisa pertandingan musim ini.

Baca juga: 8 Besar Liga Champions: Kemenangan Inter Milan atas Benfica Jadi Peluang Unik untuk Klub Italia

Namun, Inzaghi ingat pernah berada di posisi yang sama sebagai pemain, dengan Lazio pada tahun 2000.

Itu terjadi dalam perburuan gelar melawan Juventus, tetapi pada tahap yang sama di musim ini, faktanya tetap bahwa Biancocelesti akan menghadapi situasi sulit di mana nasib mereka berada di luar kendali mereka.

Namun, Inter Milan tidak pernah berhenti percaya, dan ketika keterpurukan datang dari Bianconeri, mereka mampu memanfaatkan dan menyelesaikan comeback.

Baca juga: Bastoni Sebut Liga Champions Melawan Benfica Jadi Peluang Unik Inter Milan untuk Perbaiki Performa

Sementara itu, Inzaghi memiliki keyakinan bahwa tim-tim yang saat ini berada di depan mereka di klasemen Serie A akan membiarkan Inter Milan masuk, dan bahkan dalam posisi yang mulai terlihat, sesuatu yang istimewa masih mungkin terjadi.

Dengan demikian, lapor Gazzetta, Inzaghi idak kehilangan kesabaran atau keyakinannya.

Selain itu, Inzaghi melihat peluang yang dimiliki tim di Liga Champions dan di Coppa Italia bukan sebagai gangguan melainkan sebagai peluang besar untuk membangun kepercayaan diri dan momentum.

Inzaghi tidak memiliki ilusi tentang betapa gelapnya momen yang sedang dilalui Inter saat ini.

Namun, pengalaman telah mengajari pelatih bahwa bahkan dari posisi seperti ini adalah mungkin untuk terus maju dan melakukan sesuatu yang istimewa, dan dia percaya bahwa akhir musim bisa menjadi hal yang hebat.

(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)