Arti Kata

Mengenal Apa Itu Rudal Kinzhal Rusia yang Bikin Ukraina Kewalahan hingga Tewaskan Warga Sipil

Penulis: Nina Yuniar
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi rudal Kh-47M2 Kinzhal. Serangan sejumlah rudal Kinzhal yang diluncurkan Rusia ke Ukraina dalam perang pada Kamis, 9 Maret 2023, menewaskan sedikitnya 9 warga sipil.

Rentetan serangan rudal menjelang fajar pada Kamis (9/3/2023) menewaskan sedikitnya 9 warga sipil dan memutus pasokan listrik di beberapa kota.

Ukraina mengatakan pertahanan udaranya menembak jatuh banyak drone dan rudal selama gelombang serangan.

Meski demikian, Ukraina mengakui bahwa pasukan Rusia juga menembakkan 6 rudal jelajah hipersonik Kinzhal, yang tidak dapat mereka hentikan.

Baca juga: Mengenal Apa Itu UAV, Kendaraan Udara Tak Berawak yang Gemparkan Ibu Kota Rusia, Ulah Ukraina?

"Para penjajah hanya bisa meneror warga sipil. Hanya itu yang bisa mereka lakukan," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

"Tapi itu tidak akan membantu mereka. Mereka tidak akan menghindari tanggung jawab atas semua yang telah mereka lakukan." sambungnya.

Di sisi lain, Rusia telah berulang kali membantah menargetkan warga sipil.

Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan telah melakukan "serangan balasan besar-besaran" sebagai balasan atas serangan lintas-perbatasan pekan lalu.

Baca juga: Mengenal Apa Itu BYPOL, Organisasi Anti Pemerintah Belarus yang Hancurkan Pesawat Militer Rusia

Kemenhan Rusia juga mengklaim telah mencapai semua target yang dituju, menghancurkan pangkalan drone, mengganggu jalur kereta api serta merusak fasilitas yang membuat dan memperbaiki senjata.

Adapun diketahui bahwa rudal tersebut membunuh penduduk desa di wilayah Lviv barat, dan lebih dekat ke garis depan di wilayah Dnipro tengah, sementara artileri Rusia juga menewaskan sedikitnya 3 orang di kota timur laut Ukraina, Kharkiv.

Rusia mengatakan serangan semacam itu dimaksudkan untuk mengurangi kemampuan Ukraina untuk berperang.

Baca juga: Termasuk Terkuat di Dunia, Apa Itu Rudal Sarmat "Setan 2" Milik Rusia yang Bakal Dikerahkan Putin

Sementara itu, Ukraina mengatakan serangan udara tidak memiliki tujuan militer dan bertujuan untuk menyakiti dan mengintimidasi warga sipil, sebuah kejahatan perang.

Rusia diyakini memiliki beberapa lusin Kinzhal, yang terbang berkali-kali lebih cepat dari kecepatan suara dan dibangun untuk membawa hulu ledak nuklir dengan jangkauan lebih dari 2.000 km.

Dalam pidatonya, Presiden Rusia Vladimir Putin secara teratur memuji Kinzhal sebagai senjata yang tidak dapat dijawab oleh aliansi NATO transatlantik yang mendukung Kyiv.

Serangan rudal itu secara singkat mematikan listrik ke PLTN Zaporizhzhia, pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa, memutuskannya dari jaringan dan memaksanya menggunakan tenaga diesel darurat untuk mencegah kehancuran.

(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)