TRIBUNGORONTALO.COM - Jet tempur Sukhoi Su-34 Rusia ditembak jatuh oleh sistem rudal perlindungan udara militer Ukraina pada Jumat (3/3/2023).
Jet tempur Sukhoi Su-34 Fullback Rusia tersebut ditembak jatuh di wilayah Donbas, Ukraina timur.
Apa Itu Jet Tempur Sukhoi Su-34 Fullback?
Dilansir TribunGorontalo.com dari military-today.com, Sukhoi Su-34 Fullback adalah jet tempur yang dikembangkan terutama dalam peran serangan untuk menggantikan Su-24 Fencer.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Rudal S-300 yang Hantam Apartemen Zaporizhzhia hingga Tewaskan 7 Orang di Ukraina
Ini merupakan turunan dari Su-27 Flanker, mudah dibedakan dengan kokpit berdampingan dan hidung 'platipus'.
Pertama kali diterbangkan pada tahun 1990, pesawat ini awalnya ditunjuk sebagai Su-27IB.
Pada tahun 1995 sebuah pesawat pra-produksi, yang ditunjuk sebagai Su-32, terungkap. Pembuatan berjalan lambat karena keterbatasan dana. Hingga tahun 2004, total 8 pesawat praproduksi dibuat untuk uji coba dan evaluasi.
Beberapa tahun yang lalu Angkatan Udara Rusia telah mengadopsi penunjukan Su-34 untuk pesawat ini. Su-34 secara resmi memasuki layanan dengan Angkatan Udara Rusia pada tahun 2014.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Beriev A-50, Pesawat Militer Rusia yang Diserang Organisasi Anti Pemerintah Belarus
Pada tahun 2015 Angkatan Udara Rusia mengoperasikan 76 pesawat serang ini. Disebutkan bahwa total kebutuhan Rusia adalah untuk 200 pencegat tipe baru.
Su-34 juga diusulkan untuk pelanggan ekspor, namun sampai saat ini tidak ada pesanan yang diterima.
Program peningkatan berlanjut untuk Su-24 Rusia yang masih hidup untuk memperpanjang umur layanan mereka.
Desain Su-34 Fullback mempertahankan tata letak dasar Su-27, konstruksi badan pesawat, mesin, sebagian besar struktur sayap, ekor, dan sebagian besar peralatan onboard.
Baca juga: Mengenal Apa Itu BYPOL, Organisasi Anti Pemerintah Belarus yang Hancurkan Pesawat Militer Rusia
Ini juga menggunakan canard dari Su-30 untuk meningkatkan kemampuan manuver.
Pesawat memiliki hidung yang sama sekali baru dan badan pesawat depan dengan kokpit.
Keuntungan dari kokpit berdampingan adalah instrumen duplikat tidak diperlukan untuk setiap pilot. Itu juga lebih nyaman pada misi yang lebih lama.