Pemkab Pohuwato

Pohuwato Berhasil Tekan Prevalensi Stunting, dari 34,6 Persen Jadi 6,4 Persen, Begini Strateginya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pers Konference Rapat Kerja Daerah, Rabu (15/2/2023).

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Pemerintah Pohuwato hanya dalam setahun, mampu menekan angka prevalensi stunting hingga 28,2 persen. 

Tahun 2021 prevalensi stunting Kabupaten Pohuwato berada di angka 34,6 persen.

Lalu pada tahun 2022, prevalensi stunting di Kabupaten Pohuwato tersisa 6,4 persen. Angka ini bahkan terendah Se-Gorontalo. 

Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa mengatakan, semua keberhasilan pemerintah tidak lepas dari kerja sama semua elemen.

"Tentu ini kerja kolaboratif. Kerja keras antara pemerintah daerah didukung kabinetnya dari kabupaten hingga ke tingkat dusun," ucap Suharsi, saat konferensi pers Rapat Kerja Daerah di Hotel Aston, Rabu (15/2/2023) siang.

Baca juga: Breaking News: Richard Eliezer alias Bharada E Divonis Penjara 1 Tahun 6 Bulan

Disamping itu, lanjut Wabup, pemerintah merasa terbantu dengan adanya program KKN mahasiswa di Kabupaten Pohuwato.

"Ada dari Universitas Gajah Mada, Universitas Negeri Gorontalo, Universitas Pohuwato, kemudian Poltekkes Pohuwato. Ini kerja sama yang baik," jelas Suharsi.

Pada pemerintahan sebelumnya, Pemkab Pohuwato memiliki program Gerakan Pelayanan Untuk Semua (Gema Panua).

Namun kini gerakan itu berganti Gebyar Bersama Layani Masyarakat (Gebyar SMS).  

"Itu satu tahun dua kali dilaksanakan di semua kecamatan," tutur dia.

Pemerintah juga memberikan makanan tambahan dan susu untuk ibu hamil dan anak-anak sebagai strategi menekan angka stunting.

"Ini menjadi tantangan kami ke depannya bisa mempertahankan dan bahkan kalau perlu menurunkan angka stunting ini," imbuh Wabup Suharsi.

Bunda Asuh Stunting ini pun meminta pemerintah pusat terus memberikan perhatian seperti program-program maupun fasilitas kesehatan guna pelayanan masyarakat menjadi lebih baik. 

Kementerian Kesehatan merilis data prevalensi stunting di 5 kabupaten dan kota di Gorontalo pada akhir Januari 2023 lalu. 

Baca juga: Polisi Jaring 56 Pelanggar dalam Sepekan Operasi Otanaha 2023 Gorontalo

Data itu hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022. Dari data tersebut, tercatat prevalensi stunting atau tengkes Gorontalo mencapai 23,8 persen. 

Jika ditelisik lebih detail, data prevalensi stunting di Gorontalo, tercatat Kabupaten Gorontalo memiliki persentase tertinggi. 

Prevalensi stunting di Kabupaten Gorontalo per 2022 mencapai angka 30,8.

Persentase ini sedikit lebih tinggi dari Kabupaten Boalemo yang ada di angka 29,9. 

Disusul Gorontalo Utara dengan persentase 29,3. lalu Kabupaten Bone Bolango 22,3, Kota.

Selanjutnya Kota Gorontalo di angka 19,1, dan Kabupaten Pohuwato paling rendah, angka stunting di wilayah paling barat Gorontalo ini hanya di angka 6,4 persen. (*)