TRIBUNGORONTALO.COM - Jika kamu penggemar drama Korea, pasti satu dua kali kamu pernah melihat drakor yang memiliki tema medis.
Biasanya, drama Korea bertema medis ini memiliki latar tempat sebagian besar terjadi di rumah sakit, dengan pemeran utama merupakan seorang dokter.
Meski lokasinya kebanyakan hanya di rumah sakit, drama Korea bertema medis belum tentu membosankan loh!
Baca juga: Rekomendasi Drama Korea Lee Junho yang Sayang Banget untuk Dilewatkan, Beneran Artis Multitalenta!
Baca juga: Rekomendasi 5 Drama Korea Tampilkan Sosok Guru yang Akan Beri Kita Pelajaran Hidup
Malah, bisa saja drama Korea bertema medis itu justru memacu jantungmu, karena berurusan dengan kisah hidup mati, harapan hingga perjuangan.
Bahkan, banyak dari kita saat menonton K-drama medis akan melalui berbagai perubahan emosi mulai dari menangis, tertawa, bersorak, hingga mendukung personel medis di dalamnya saat mereka berjuang dengan moralitas dan kematian serta tantangan dan kegagalan pribadi mereka sendiri.
Meski kamu harus menyaksikan latar lokasi itu-itu saja, yaitu rumah sakit, atau terus melihat darah dan ruang operasi, di sisi lain ada sesuatu yang sangat menghibur dan menghangatkan hati saat menonton drama medis.
Lantas, apakah drama Korea bertema medis masuk sebagai salah satu tema favorit drama Korea yang kamu saksikan?
Jika iya, tentunya rekomendasi drama Korea berikut akan sangat cocok untuk kamu!
Baca juga: Rekomendasi Drama Korea Song Hye Kyo, Wajib Ditonton Sambil Nunggu The Glory Tayang Akhir Desember
Dikutip TribunGorontalo dari Soompi, berikut ini daftarnya.
1. Dr. Romantic
Dr. Kim (Han Suk Kyu), atau Boo Yong Joo, adalah "Hand Of God", seorang ahli bedah jenius yang tidak melewatkan detak, denyut nadi, atau penyakit.
Meskipun dikucilkan oleh para pemain besar dalam lingkup medis, dia setia pada Rumah Sakit Doldam yang kumuh dan berkomitmen untuk menyelamatkan nyawa dan melayani dengan tulus.
Saat para dokter muda tiba dengan enggan di Doldam membawa rasa tidak aman, dendam, dan trauma mereka sendiri, cita-cita Dr. Kim awalnya terlihat sebagai orang yang merasa benar sendiri dan sombong, tetapi lambat laun ia menularkannya.
Dia memberi tahu mereka, "Jika ada yang lebih buruk dari kegagalan, itu adalah penyesalan," dan menyenggol mereka dengan caranya yang tanpa ekspresi, mendorong timnya untuk menguji batas mereka dan memberdayakan mereka dengan kepercayaan diri.
Ia adalah salah satu mentor yang tak kenal takut!