Perang Rusia Ukraina

Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-283: Kremlin Ungkap Alasan Putin Ogah Berunding dengan Biden

Penulis: Nina Yuniar
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase Presiden Amerika Serikat Joe Biden (Kanan) saat menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin (Kiri) sebagai penjahat perang karena invasi di Ukraina. Kabar terbaru dalam perang Rusia vs Ukraina pada hari ke-283 pada Sabtu(3/12/2022): Kremlin menyatakan bahwa penolakan AS untuk mengakui wilayah yang dianeksasi di Ukraina sebagai milik Rusia, menghambat rencana pembicaraan tentang penyelesaian perang.

Kyiv menerima 2 dari 8 pengiriman Nasams yang disetujui pada awal November.

Baca juga: Update Perang Rusia Vs Ukraina Hari Ke-275: Diserang Pasukan Putin, Seluruh PLTN Ukraina Terputus

- Rusia menguji roket sistem pertahanan rudal baru, kata kementerian pertahanannya.

Rudal itu diluncurkan dari jangkauan pengujian Sary Shagan di Kazakhstan.

Selain mengatakan tes itu berhasil, Kemhan Rusia memberikan sedikit rincian lainnya.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-274: Negaranya Terancam Beku, Zelensky Desak PBB Ambil Tindakan

- Oleg Ustenko selaku Kepala Penasihat Ekonomi Presiden Zelensky, telah meminta BP untuk keluar sepenuhnya dari Rusia setelah perusahaan bahan bakar fosil itu ditawari dividen 580 juta pound sterling oleh raksasa minyak Rosneft.

Ustenko telah menulis kepada Kepala Eksekutif BP Bernard Looney untuk menuntut perusahaan Inggris memutuskan hubungan dengan perusahaan Rusia yang dikendalikan negara sembilan bulan setelah mengumumkan niatnya untuk meninggalkan negara itu.

Sebagai informasi, BP atau British Petroleum Company plc adalah perusahaan minyak dan gas multinasional Inggris yang berkantor pusat di London.

BP termasuk "supermajors" minyak dan gas serta perusahaan terbesar di dunia diukur baik dari pendapatan maupun keuntungan.

(TribunGorontalo.com/Nina Yuniar)