TRIBUNGORONTALO.COM, Jakarta - Pesona Puan Maharani menjadi isu seksi politik pilpres di Tanah Air. Teranyar, Ketua DPP PDIP Puan Maharani dijadwalkan bertemu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Spekulasi duet Puan Maharani-Airlangga Hartarto tak dapat ditepis. Tokoh dua partai politik pemenang Pemilu 2019 layak disandingkan maju Pilpres 2024. Akahkan duet Puan Maharani-Airlangga terwujud? Hanya waktu yang bisa menjawab.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menjelaskan pembahasan dari rencana pertemuan antara Airlangga Hartarto dengan Puan Maharani.
Menurut Ahmad Doli Kurnia, pertemuan antara Airlangga Hartarto dengan Puan Maharani akan membicarakan persoalan bangsa, termasuk juga Pemilu 2024.
Baca juga: Anies Baswedan Dapat Tereliminasi dari Pilpres 2024: Puan Maharani, Prabowo dan Airlangga Aman
"Apa persoalan bangsa dan negara? apa yang dihadapi bangsa Indonesia sekarang, termasuk yang kita hadapi dalam tahun-tahun mendatang, termasuk soal Pemilu," kata Ahmad Doli Kurnia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (31/8/2022).
Politisi partai berlambang pohon beringin Ahmad Doli Kurnia pun berbicara mengenai peluang partai berlambang banteng moncong putih (PDIP) gabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yang digagas Golkar, PAN dan PPP.
Ketua Komisi II DPR RI itu mengatakan sejak awal pembentukan, KIB tidak bersifat eksklusif.
Atau tetap menerima jika ada parpol lain yang ingin bergabung dengan alasan memiliki visi yang sama dalam membangun bangsa.
"Misal ada dalam perjalanan ke depan partai-partai politik yang merasa sama visi dan pandangannya tentang platform membangun Indonesia di masa ke depan, narasi yang sama-sama kita bangun, kita terima (PDIP) dengan tangan terbuka," tandasnya.
Adapun, pertemuan antara Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (3/9/2022) pekan ini.
Baca juga: Sinyal Kuat dari Jokowi, Puan Maharani Masuk Bursa Capres PAN
Survei Poltracking: PDIP Elektabilitas Tertinggi Disusul Gerindra dan Golkar
Poltracking Indonesia merilis temuan survei terbaru periode Agustus 2022. Hasilnya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menempati posisi teratas.
Secara rinci, PDIP meraih 20,4 persen, disusul Partai Gerindra 10,5 persen dan Partai Golkar dengan angka 9,5 persen.
“Jika pemilu legislatif (DPR RI) digelar saat survei dilaksanakan, maka PDI Perjuangan meraih 20,4 persen,” kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda dalam rilisnya di Jakarta, Selasa (31/8/2022).
Sedangkan partai parlemen yang lain, Partai Demokrat 8,6 persen, Partai Kebangkitan Bangsa 8,0 persen, Partai NasDem 6,7 persen PKS 5,2 persen, PAN 4,1 persen dan PPP 3,1 persen.
Yudha mengatakan posisi PPP berada di angka elektabilitas 3,1 persen dan terancam tidak lolos masuk parlemen di 2024.
Sedangkan, elektabilitas partai-partai non parlemen, dikatakan, belum ada yang mampu masuk angka PT 4 persen.
Baca juga: Pernyataan Jokowi Dinilai Kode Kuat Dukung Puan Maharani Jadi Capres PDIP
“Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu) disebutkan bahwa ambang batas parlemen (parliamentary threshold) adalah sebesar 4 persen,” katanya.
Kendati demikian, partai yang tidak lolos parliamentary threshold masih berpotensi meraih suara publik.
Selain karena masih ada publik 14,3 persen yang tidak tahu, tidak jawab dan publik 4,7 persen merahasiakan jawaban, dinamika elektoral dan isu politik satu tahun ke depan menuju 2024 sangat berpengaruh pada naik-turunnya suara partai.
Adapun Poltracking Indonesia menyelenggarakan survei nasional pada 1-7 Agustus 2022 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1.220 responden dengan margin of error +/- 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Klaster survei ini menjangkau 34 provinsi se-Indonesia secara proporsional berdasarkan data jumlah populasi pemilih terakhir.
Sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi jenis kelamin pemilih. Metode sampling ini meningkatkan representasi seluruh populasi pemilih lebih akurat.
Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan protokol kesehatan yang ketat. Data setiap responden di verifikasi dengan ketat melalui perangkat teknologi kominikasi terbaru untuk menjamin kualitas dan kredibilitas hasil survei.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Airlangga Hartarto - Puan Maharani Akan Bertemu, Golkar Pastikan KIB Terbuka untuk PDIP