TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Tingkat keterpilihan sejumlah figur calon presiden jika dipasangkan dengan Puan Maharani selalu unggul.
Simulasi Puan Maharani yang mendampingi Prabowo Subianto bisa mencapai 51,3 persen. Begitu juga jika Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo dipasangkan dengan Puan Maharani menjadi pemenang.
Berikut temuan hasil survei dari empat lembaga survei nasional. Tiap survei melakukan tiga hingga empat simulasi.
Baca juga: Daerah Makin Masif Suarakan Puan Maharani Presiden 2024
Survei Center for Political Communication Studies pada 22-27 Juli 2022 dengan jumlah responden 1.200 orang mewakili 34 provinsi yang diwawancarai secara tatap muka:
Simulasi I
Prabowo Subianto-Puan Maharani 51,3 persen
Anies Baswedan-Andika Perkasa 22,5 persen
Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto 20,8 persen
Sisanya tidak tahu/tidak jawab 5,4 persen.
Simulasi II
Ganjar-Andika 43,6 persen
Prabowo-Airlangga 23,7 persen
Puan Maharani-Erick Thohir 19,0 persen
Sisanya tidak tahu/tidak jawab 13,7 persen.
Baca juga: Peluang Puan Maharani-Sri Mulyani-Yenny-Susi Maju Pilpres 2024: Begini Kata Pengamat
Simulasi III
Anies-Puan Maharani 31,3 persen
Prabowo -Khofifah 29,5 persen
Airlangga-AHY 28,8 persen
Sisanya tidak tahu/tidak jawab 10,4 persen.
Survei New Indonesia Research & Consulting pada 30 Mei-3 Juni 2022 terhadap 1.200 orang mewakili seluruh provinsi:
Simulasi I
Prabowo-Puan Maharani 50,3 persen
Ganjar-Airlangga 32,2 persen
Anies Baswedan-AHY 15,9 persen
Sisanya 1,6 persen menyatakan tidak tahu/tidak menjawab.
Simulasi II
Anies-Puan Maharani 43,7 persen
Prabowo-Khofifah 32,5 persen
Ganjar-Erick 21,2 persen
Sisanya 2,6 persen tidak tahu/tidak jawab.
Baca juga: Puan Maharani Masuk Bursa Capres: PDIP Ingin Rebut Kota Gorontalo-Boalemo-Gorut
Simulasi III
Ganjar-Puan Maharani 40,6 persen
Prabowo-Airlangga 35,4 persen
Anies-Andika Perkasa 20,5 persen
Sisanya 3,5 persen tidak tahu/tidak jawab.
Survei Media Survei Indonesia (Median) dalam kurun waktu 21 hingga 27 Juli 2022 terhadap 1.500 responden di 34 provinsi berbasis Google Form dengan rentan pengguna 17-60 tahun lebih:
Simulasi I
Prabowo-Muhaimin 24,1 persen
Ganjar Pranowo-Erick Thohir 19,5 persen
Anies Baswedan-AHY 18,0 persen
Puan Maharani-Andika Perkasa 13,4 persen
Simulasi II
Prabowo-Muhaimin 24,5 persen
Ganjar Pranowo-Andika Perkasa 20,0 persen
Anies Baswedan-AHY 17,5 persen
Puan Maharani-Ridwan Kamil 14 persen
Baca juga: Puan Maharani Ramaikan Bursa Capres: Begini Tanggapan PDIP Gorontalo
Simulasi III
Prabowo-Muhaimin 25 persen
Anies Baswedan-AHY 18 persen
Ganjar Pranowo-Puan Maharani 16,5 persen
Airlangga Hartarto-Erick Thohir 10 persen
Simulasi IV
Prabowo-Muhaimin 24 persen
Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil 18,4 persen
Anies Baswedan-AHY 17 persen
Puan Maharani-Sandiaga Uno 13,6 persen
Layak Diusung PDIP
Pengamat politik dari IAIN Sultan Amai Gorontalo Hendra Yasin mengatakan Puan Maharani layak diusung PDIP maju Pilpres 2024.
Puan Maharani rekam jejak atau jabatan dan riwayat keluarga 'darah biru'. Puan Maharani adalah mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia.
Puan Maharani juga sebagai pemegang suara terbanyak saat pemilu legislatif sehingga elite PDIP itu menjadi Ketua DPR RI.
Baca juga: Breaking News: Bursa Capres PDIP, Puan Maharani Punya Modal Suara 15,55 Persen di Gorontalo
Kata Hendra, Puan Maharani memiliki peluang dan potensi besar untuk dicalonkan pada Pilpres 2024.
Hendra mengatakan, figur capres yang booming sejauh ini ialah Ganjar Pranowo dan Puan Maharani.
Tetapi untuk pencapresan ini tidak lepas dari keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Bagi Hendra, Puan Maharani sangat layak diusung PDIP untuk capres. Hal ini bisa ditinjau dari dua hal di antaranya, rekam jejak serta riwayat keluarga.
Puan sebagai tokoh yang pernah menjabat Menko PMK termasuk pada 2019 kurang lebih pernah merauh suara terbanyak di Dapil Jawa Tengah menjadi calon anggota DPR RI.
Tentu Puan Maharani layak dicalonkan sebagai capres maupun cawapres.
"Terlebih melihat dari sisi riwayat keluarga dan juga beliau jika dicalonkan dari PDIP. Puan Maharani dari trah PDIP apalagi ibundanya saat ini sebagai Ketua Umum PDIP. Kalau ditanya soal trah sangat jelas sebab Puan Maharani cucunya Presiden Soekarno dan anak dari Presiden kelima Republik Indonesia (Megawati)," ujar dia kepada TribunGorontalo.com, Selasa (2/8/2022).
(*)