Capres 2024

Dua Figur Capres Bertemu di Gorontalo, Sandiaga dan Rachmat Gobel Tersenyum

Editor: Lodie Tombeg
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua figur yang sempat meramaikan burss capres, Sandiaga Uno dan Rachmat Gobel bertemu dan saling senyum di Kota Gorontalo pada Rabu (13/7/2022).

- Ganjar Pranowo-Erick Thohir 30,2 persen

- Prabowo Subianto-Airlangga Hartarto 27,1 persen

- Anies Baswedan-Puan Maharani 22,2 persen

- Belum tentukan pilihan 20,5 persen

Direktur Eksekutif PPI, Adi Prayitno mengatakan memilih calon wakil presiden atau cawapres akan jadi hal yang krusial pada Pilpres 2024.

Partai politik atau gabungan partai politik perlu mencari sosok cawapres yang bisa mendongkrak elektabilitas sang calon presiden.

"Cawapres yang bisa mendongkrak elektabilitas capres adalah mereka yang punya elektabilitas dan popularitas karena yang dipilih itu bukan hanya capres tapi juga cawapres," kata Adi dalam rilis survei secara daring, Selasa (12/7/2022).

Posisi cawapres dianggap penting untuk menaikkan elektabilitas, lantaran saat ini belum ada sosok capres yang mampu mencapai angka psikologis 40 persen.

Oleh karena itu belum ada sosok capres yang bisa jumawa terkait perolehan elektabilitasnya.

"Kenapa posisi cawapres penting karena posisi capres saat ini belum ada angka yang capai angka psikologis 40 persen. Nggak ada yang berani jumawa," ujar dia.

Sosok calon wakil presiden (cawapres) dinilai penting menentukan hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Ini berdasarkan hasil survei Parameter Politik Indonesia pada 15 Juni hingga 29 Juni 2022.

"Pemilihan cawapres menjadi variabel penting menentukan siapa pemenang di pilpres. Salah memilih (cawapres), berat untuk menang," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno dalam rilis hasil survei secara virtual, Selasa, 12 Juli 2022. (*)