TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Dua figur yang sempat meramaikan burss capres, Sandiaga Uno dan Rachmat Gobel bertemu dan saling senyum di Kota Gorontalo pada Rabu (13/7/2022).
Sandiaga dan Rachmat duduk berdekatan dan saling tersenyum. Tak jelas apa yang mereka perbincangkan.
Pertemuan akrab Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga dan Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel terjadi saat menghadiri Hulondalo Art dan Craft Festival di Grand Palace Convention Centre di Jalan Prof Ario Katili (Andalas) Kota Gorontalo.
Sandi mengenakan kemeja batik karawo khas Gorontalo berwarna ungu muda dipandu celana kain cokelat muda.
Rachmat Gobel juga mengenakan kemaja batik karawo warna biru muda dipandu upiah karanji hitam.
Keduanya terlihat akrab. Bahkan Menparekraf sampai menunjuk ke arah Rahmat yang dibalas dengan senyum dari pimpinan DPR RI asal Partai Nasdem itu.
Pertemuan kedua tokoh nasional berdarah Gorontalo ini menjadi perhatian para tamu undangan di festival.
Perlu diketahui, Rahmat Gobel sempat masuk bursa capres dari Nasdem.
Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Gorontalo mengusulkan Rachmat Gobel sebagai calon presiden (capres).
Sejumlah DPW yang mengusulkan Rachmat Gobel sebagai capres dari Nasdem.
Di antara Sulawesi Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Jawa Timur dan Aceh. Kemudian Maluku dan Yogyakarta.
Namun nama Rachmat tidak muncul pada tiga besar figur capres pilihan Nasdem. Hanya ada Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Andika Perkasa.
Prabowo-Sandi Unggul
Nama Sandiaga terus menguat pada bursa capres. Bahkan jika dipasangkan dengan Prabowo Subainto, pasangan ini unggul dari lain.
Modal elektoral Prabowo-Sandiaga pada Pilpres 2019 jauh mengungguli tiga skenario survei capres-capres oleh Parameter Politik Indonesia (PPI).
Prabowo-Sandi 44,50 persen, sedangkan dari tiga kali skenario tiga pasangan, yang tertinggi Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil 37,2 persen.
Artinya modal elektoral Prabowo-Sandi di 2019 belum bisa ditandingi capres-cawapres yang lagi meraraji survei untuk Pilpres 2024.
Pada Pemilu 2019, perolehan suara Jokowi-Ma'ruf mencapai 85.607.362 atau 55,50 persen. Sedangkan perolehan suara Prabowo-Sandi sebanyak 68.650.239 atau 44,50 persen suara.
Berikut ini hasil survei Parameter Politik Indonesia:
Skenario Pertama
- Ganjar Pranowo-Sandiaga Uno 31,6 persen
- Anies Baswedan-AHY 30,5 persen
- Airlangga Hartarto-Ridwan Kamil 12,9 persen
- Belum tentukan pilihan 25,0 persen
Skenario Kedua
- Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil 37,2 persen
- Anies Baswedan-Erick Thohir 25,2 persen
- Prabowo Subianto-Puan Maharani 24,1 persen
- Belum tentukan pilihan 13,5 persen
Skenario Ketiga
- Ganjar Pranowo-Erick Thohir 30,2 persen
- Prabowo Subianto-Airlangga Hartarto 27,1 persen
- Anies Baswedan-Puan Maharani 22,2 persen
- Belum tentukan pilihan 20,5 persen
Direktur Eksekutif PPI, Adi Prayitno mengatakan memilih calon wakil presiden atau cawapres akan jadi hal yang krusial pada Pilpres 2024.
Partai politik atau gabungan partai politik perlu mencari sosok cawapres yang bisa mendongkrak elektabilitas sang calon presiden.
"Cawapres yang bisa mendongkrak elektabilitas capres adalah mereka yang punya elektabilitas dan popularitas karena yang dipilih itu bukan hanya capres tapi juga cawapres," kata Adi dalam rilis survei secara daring, Selasa (12/7/2022).
Posisi cawapres dianggap penting untuk menaikkan elektabilitas, lantaran saat ini belum ada sosok capres yang mampu mencapai angka psikologis 40 persen.
Oleh karena itu belum ada sosok capres yang bisa jumawa terkait perolehan elektabilitasnya.
"Kenapa posisi cawapres penting karena posisi capres saat ini belum ada angka yang capai angka psikologis 40 persen. Nggak ada yang berani jumawa," ujar dia.
Sosok calon wakil presiden (cawapres) dinilai penting menentukan hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Ini berdasarkan hasil survei Parameter Politik Indonesia pada 15 Juni hingga 29 Juni 2022.
"Pemilihan cawapres menjadi variabel penting menentukan siapa pemenang di pilpres. Salah memilih (cawapres), berat untuk menang," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno dalam rilis hasil survei secara virtual, Selasa, 12 Juli 2022. (*)