TRIBUNGORONTALO.COM, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Hillary Brigitta Lasut menyuarakan aduan seorang pemuda yang mengaku gagal masuk tes anggota Polri.
Pemuda itu bernama Fahrifadillah Nurizky. Fahri mempertanyakan hasil keputusan Polri dalam proses rekrutmen bintara.
Ia yang menyatakan telah mengikuti bimbingan pelatihan selama enam bulan akhirnya diganti oleh peserta lain.
Dalam hal ini, Hillary meminta keadilan pihak terkait untuk kasus tersebut.
Hal itu diungkapkan dalam unggahan di video akun Instgram-nya @hillarybrigitta.
Hillary mengunggah video aduan Fahrifadillah Nurizky yang menceritakan permasalahan terkait gagal masuk Polri.
Fahri mengungkap telah lulus terpilih dalam tes berada di ranking 35 dari 1.200 peserta tes Polda Metro Jaya.
Ia mengungkap telah mengikuti bimbingan dan pelatihan selama enam bulan.
"Ketika saya mau berangkat pendidikan nama saya digantikan orang oleh orang yang sudah gagal," ujar Fahri dalam video.
Fahri pun memohon perhatian presiden, kapolri, kapolda hingga anggota dewan agar mengembalikan haknya.
Tak sendiri, Fahri ditemani ibunya.
Sang ibu juga memohon bantuan berbagai pihak agar masalah anaknya itu terselesaikan.
Sementara dalam unggahannya, Hillary menuliskan kalimat panjang berisi kronologi serta sikap dari kepolisian atas kasus trersebut.
Ini tulisnya:
"Masuk lagi kasus gagal setelah lulus ranking 35 dari 1200 dan digantikan setelah sudah 6 bulan bimbingan persiapan pelatihan.