Kata Luhut kasus konfirmasi pelaku perjalanan luar negeri mendominasi proporsi kasus harian di Indonesia.
Hal ini hingga menyebabkan kenaikan kasus aktif dan perawatan pasien di wilayah Jawa dan Bali.
Baca juga: Terpapar Lagi Covid-19, Putri Mahkota Swedia Victoria Isolasi di Istana
Pada 9 Januari lalu misalnya, di Jakarta dari 393 kasus yang terjadi, hampir 300 kasus diantaranya disebabkan oleh para pelaku perjalanan luar negeri.
“Jadi sekali lagi kami mohon teman-teman untuk menahan diri dulu untuk pergi keluar negeri kecuali sangat-sangat penting,” ujarnya.
Dengan menengok kasus-kasus tersebut, menurutnya pemerintah telah membuat kebijakan yang tepat untuk memperketat pengaturan perjalanan dari luar negeri sejak periode Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Ini buktinya telah kembali membawa banyak masalah mengenai masalah omicron ini,” kata Luhut.
Langkah pengetatan pintu masuk juga akan tetap diberlakukan untuk mencegah penyebaran varian omicron di masyarakat.
Meski kasus meningkat, menurut Menkomarinves jumlah kasus kematian akibat omicron tetap terjaga dengan baik.
“Hanya satu kematian, selama bulan Januari ini di Jakarta. Selain itu kasus konfirmasi di provinsi lainnya relatif terjaga dengan baik, meskipun terdapat sedikit kenaikan di Bali, Banten dan DIY,” ujarnya.
Update kasus omicron
Update jumlah pasien virus corona atau Covid-19 varian Omicron di Indonesia.
Kementerian Kesehatan mencatatkan jumlah penambahan kasus positif Omicron sebanyak 75 kasus.
Data tersebut dirilis dalam laman sehatnegeriku.kemkes.go.id, Sabtu (8/1/2022).
Kini, total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 414 sejak pertama terkonfirmasi pada 27 November 2021 silam.
Diketahui, kasus pertama teridentifikasi dari warga negara Indonesia (WNI) yang tiba dari Nigeria.