Sejoli Tewas Tertabrak Mobil

Panglima TNI: Kolonel P Berusaha Bohong Sejak Pemeriksaan di Gorontalo

Penulis: Lodie Tombeg
Editor: Lodie Tombeg
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa

"Kami tidak ada peradilan yang kemudian tertutup, jadi kalau ada rekan-rekan media yang mau mengawal pun kami persilakan."

"Kita pasti buka, tidak ada yang kami tutupi," ucapnya, Selasa, diberitakan Tribunnews.com sebelumnya.

Penjara tercanggih
Dilansir Kompas.com, Jenderal Andika mengatakan, Kolonel P kini ditahan di penjara militer tercanggih. "Saat ini Kolonel P ada di tahanan militer yang tercanggih, yang kita sebut smart, yang baru tahun lalu kita resmikan."

"Kemudian satu anggota Sertu AS ada di Bogor, satu lagi DA itu ada di Cijantung," kata Andika, Selasa.

Ketiga prajurit ini sebelumnya menjalani penyidikan di Kodam III/Siliwangi, Jawa Barat.

Hal ini sesuai lokasi peristiwa penabrakan itu terjadi, yakni di wilayah Nagreg, Kabupaten Bandung.

Untuk memudahkan pemeriksaan, ketiganya lalu ditarik ke Jakarta. "Kita pusatkan tapi tidak kita satukan, sehingga bisa kita konfirmasi," jelas dia.

Diketahui, Kedua jasad korban ditemukan di Sungai Serayu wilayah Jawa Tengah, Sabtu (11/12/2021).

Handi ditemukan tewas di Sungai Serayu Desa Banjarparakan, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas.

Sementara itu, Salsabila ditemukan tewas di muara Sungai Serayu, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap. (Tribunnews)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Panglima TNI: Kolonel P Berusaha Bohong soal Kasus Nagreg, Ditahan di Penjara Militer Tercanggih