Lifesytle

Sulit Atur Keuangan di Tengah Biaya Hidup Naik? Simak 4 Cara Agar Utang Bisa Lebih Cepat Lunas

Biaya hidup kian naik, banyak keluarga terjebak cicilan. Bagaimana cara keluar dari beban ini? Simak cara meningkatkan kas agar utang cepat lunas

THINKSTOCKS/FITRIYANTOANDI
KEUANGAN - Ilustrasi uang rupiah. Biaya hidup kian menekan, banyak keluarga terjebak dalam cicilan. Bagaimana cara keluar dari beban ini? 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Kenaikan biaya hidup semakin terasa membuat banyak keluarah di Indonesia harus memutar otak lebih keras dalam mengatur keuangan.

Harga pangan, biaya pendidikan, hingga kebutuhan transportasi terus merangkak naik sementara pendapatan sebagian besar masyarakat tetap alias tidak naik dan tidak turun.

Situasi ini pun mendorong berbagai kalangan mulai dari pekerja hingga ibu rumah tangga mencari cara baru agar tetap bisa memenuhi kebutuhan sehari-sehari.

Tapi tak sedikit pula yang langsung beralih ke pinjaman, akhirnya berakhirlah dengan lilitan utang akibat pengeluaran lebih besar dari pemasukan.

Kondisi tersebut memperlihatkan betapa pentingnya literasi keuangan dan strategi pengelolaan arus kas yang bijak.

Dengan manajemen yang tepat, beban cicilan dapat ditekan dan keluarga memiliki peluang lebih besar untuk mencapai kestabilan finansial.

Dilansir dari Kompas.com, adapun manfaat membayar utang lebih cepat selain jadwal pelunasan dapat dipangkas lebih cepat hingga berbulan, bulan, saldo utangmu juga menurun.

Hal itu juga membantu memperbaiki skor kredit karena rasio penggunaan kredit menjadi lebih rendah.

Tak hanya itu, jumlah kewajiban bulanan yang berkurang bisa mengurangi tekanan finansial dan membuka ruang lebih luas untuk menabung, berinvestasi, maupun memenuhi kebutuhan lain setelah utang selesai dilunasi. 

4 Cara Meningkatkan Arus Kas agar Utang Cepat Lunas 

Untuk bisa rutin membayar lebih dari cicilan minimum, diperlukan strategi untuk memperbaiki arus kas. Dilansir dari Yahoo Finance, berikut empat langkah yang dapat diterapkan untuk mengatur arus kas agar utang cepat lunas:

1. Buat Anggaran yang Realistis 

Menyusun anggaran bulanan memberi gambaran jelas mengenai besaran dana untuk kebutuhan rutin dan sisa uang yang bisa dialokasikan ke pos lain. 

Dengan anggaran yang terstruktur, lebih mudah melihat pengeluaran mana yang bisa ditekan. 

Ada berbagai metode penganggaran, mulai dari sistem 50/30/20 hingga zero-based budgeting. 

Yang terpenting adalah memilih metode yang sesuai dengan gaya hidup agar lebih mudah konsisten dijalankan. 

2. Tambah Penghasilan, Bukan Gaya Hidup 

Selain mengurangi biaya, memperbesar pendapatan juga bisa membantu memperlancar arus kas. 

Pekerjaan tambahan seperti mengemudi layanan ride-hailing, mengajar privat, atau bekerja lepas secara daring dapat menjadi pilihan untuk menambah pemasukan. 

Jika pekerjaan sampingan sulit dilakukan, kenaikan gaji di tempat kerja bisa menjadi alternatif. 

Kenaikan ini biasanya bisa diajukan setelah adanya pencapaian baru atau penambahan tanggung jawab dalam pekerjaan. 

3. Restrukturisasi Utang 

Restrukturisasi pinjaman dapat menjadi solusi untuk meringankan beban bunga. 

Salah satu caranya adalah menggabungkan beberapa pinjaman menjadi satu kredit dengan bunga lebih rendah dan cicilan tetap. 

Pilihan lain adalah memanfaatkan kartu kredit dengan program transfer saldo berbunga nol persen untuk periode tertentu. 

Bagi yang menghadapi kesulitan, program keringanan dari lembaga keuangan juga bisa dimanfaatkan untuk menurunkan cicilan atau bunga sementara waktu.

4. Atur Waktu Pemasukan dan Pengeluaran 

Mengatur arus kas tidak hanya soal besarannya, tetapi juga soal waktu. 

Misalnya, jika gaji masuk awal bulan sementara sebagian besar tagihan jatuh tempo di akhir bulan, maka sisa uang sering kali menipis. 

Menyesuaikan tanggal jatuh tempo cicilan dengan jadwal penerimaan gaji bisa membantu agar pengeluaran lebih merata. 

Hal ini juga dapat mencegah penumpukan pembayaran dalam satu waktu yang sama.

Memperbaiki arus kas memang membutuhkan disiplin, tetapi manfaatnya sangat besar.

Dengan strategi yang tepat, utang bisa lebih cepat lunas, bunga yang harus dibayar berkurang, dan kondisi keuangan pribadi menjadi lebih stabil. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved