Lonjakan Wisatawan Gorontalo di Musim Liburan, Hiu Paus Botubarani Jadi Magnet Utama

‎TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Musim liburan panjang atau high season membuat kunjungan wisatawan ke Gorontalo meningkat tajam.

‎Sejumlah destinasi ramai dikunjungi, dan Hiu Paus di Botubarani, Kabupaten Bone Bolango, tetap menjadi ikon utama yang diburu wisatawan.

‎Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, Aryanto Husain, mengatakan pihaknya telah menyiapkan langkah pengawasan jangka pendek dan jangka panjang demi menjaga kenyamanan wisatawan.

‎“Kalau jangka pendek, pola koordinasi intensif kami lakukan dengan semua pengelola destinasi, termasuk kelompok sadar wisata (Pokdarwis). Tidak melulu formal, kadang kami langsung telepon atau bertemu sambil ngopi,” ujarnya saat diwawancarai TribunGorontalo.com, Sabtu (9/8/2025).

Baca juga: Ini Pemicu Tawuran Antar Lingkungan di Manado yang Gegerkan Warga Tuminting

‎Untuk jangka panjang, strategi disusun agar wisatawan merasa nyaman sejak tiba di bandara hingga ke lokasi wisata.

‎“Misalnya di Hiu Paus, kami bekerja sama dengan Lanal dan Pemerintah Kabupaten Bone Bolango untuk pengelolaan yang lebih kondusif dan berkelanjutan,” tambahnya.

‎Berdasarkan pola tahun lalu, pergerakan wisatawan di Gorontalo mencapai 3,4 juta, dihitung dari perpindahan pengunjung antar destinasi melalui data mobile positioning BPS.

‎Aryanto optimis jumlah ini meningkat tahun ini, didukung promosi yang diperluas, termasuk kerja sama dengan Kementerian Pariwisata, event Gorontalo Karnaval Karawo, hingga promosi di Hotel Borobudur Jakarta pada 10 Agustus mendatang.

‎Selain Hiu Paus, destinasi favorit lainnya meliputi Danau Perintis, Olele, hingga Ring Biluhu yang menawarkan paket show trip dan pengalaman menginap di Kadena Resort.

‎Menjelang 17 Agustus, pengunjung Hiu Paus diperkirakan membludak. Untuk mengantisipasi, Dinas Pariwisata memperketat pengawasan SOP yang sudah ditetapkan, seperti pembatasan pengunjung yang turun ke laut dan penggunaan perahu kaca.

‎“Kami juga berkoordinasi dengan Lanal untuk observasi di lapangan dan siap memberikan pertolongan pertama jika ada insiden,” tutup Aryanto. (*)