Perempuan Inspiratif Gorontalo

Profil Mutia Imran, Bintang Dangdut Muda Gorontalo Berjuang di D'Academy 7

Mutia Imran, gadis asal Bulango Ulu, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, berhasil mengharumkan nama daerahnya di kancah nasional. 

|
Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Fadri Kidjab
Dok pribadi
BINTANG DANGDUT -- Mutia Imran saat tampil di D'Academy 7. Simak profil Mutia Imran, sosok pedangdut asal Gorontalo. 

TRIBUNGORONTALO.COM – Mutia Imran, gadis asal Bulango Ulu, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, berhasil mengharumkan nama daerahnya di kancah nasional. 

Mutia saat ini menjadi salah satu peserta yang lolos ke babak Top 30 di ajang pencarian bakat bergengsi D'Academy 7 di Indosiar.

Perjuangan Mutia ini disambut hangat oleh masyarakat Gorontalo, yang terus memberikan dukungan. 

Lahir pada 13 Mei 2007, Mutia adalah anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Imran Mahmud dan Karsum Idrus. 

Ayahnya, Imran Mahmud, yang juga merupakan Anggota DPRD Bone Bolango, mengungkapkan bahwa Mutia dikenal sebagai sosok yang penurut, taat pada orang tua, dan sangat serius dalam belajar.

"Mutia itu anak yang baik. Dia taat sama orang tua, menghargai orang lain, dan selalu serius kalau belajar," tutur Imran kepada TribunGorontalo.com, Rabu (5/8/2025).

Ia menambahkan, selain memiliki bakat menyanyi, Mutia juga mahir menari.

Perjalanan Karir Mutia di Dunia Musik

Bakat Mutia di dunia tarik suara sudah terlihat sejak kecil. 

Saat masih duduk di bangku SD Negeri 1 Bulango Ulu, ia pernah mewakili sekolahnya dalam lomba pop tingkat kabupaten dan meraih juara tiga. 

Pada usia 11 tahun, ia mengikuti lomba dangdut cilik tingkat nasional di Jakarta.

Perjalanan Mutia terus berlanjut. Ia berhasil meraih juara dua di Festival Dangdut Danau Perintis pada usia 13 tahun dan memenangkan berbagai lomba lain, termasuk di tingkat SMA. 
Setelah lulus dari SMA 1 Tapa, ia akhirnya mendaftarkan diri di D'Academy. 

Mutia memiliki kemampuan menyanyi lagu pop dan dangdut dengan sama baiknya.

Saat ini, keluarga Mutia di Gorontalo selalu memberikan dukungan penuh. 

Mereka tak pernah absen menonton penampilannya di televisi dan terus mendoakan yang terbaik. 

Sang ayah, di tengah kesibukannya sebagai anggota dewan, juga selalu menyempatkan diri untuk menelepon Mutia untuk memberinya semangat.

Harapan dan Dukungan untuk Mutia

Di D'Academy 7, dukungan masyarakat melalui Virtual Gift menjadi salah satu faktor penting selain penampilan panggung. 

Koin dari virtual gift ini dapat membantu Mutia bertahan dan melaju ke babak selanjutnya.

Keluarga berharap besar agar seluruh masyarakat Gorontalo terus memberikan dukungan kepada Mutia. 

"Soimah bilang Mutia punya potensi juara, tapi Mutia juga manusia biasa yang bisa salah. Jadi, dukungan lewat virtual gift sangat diperlukan untuk memastikan Mutia bisa lolos," ujar Imran.

Keluarga berharap Mutia dapat terus berprestasi dan menjadi kebanggaan daerah.

 

(TribunGorontalo.com/Herjianto Tangahu)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved