Cek Kesehatan Gratis
Kemenkes Luncurkan Program Cek Kesehatan Gratis untuk Siswa di Seluruh Indonesia
Melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes), pemerintah resmi meluncurkan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang menyasar seluruh siswa.
TRIBUNGORONTALO.COM -- Setelah menghadirkan program sekolah gratis untuk masyarakat kurang mampu, pemerintah kembali meluncurkan terobosan baru, kali ini di bidang kesehatan.
Melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes), pemerintah resmi meluncurkan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang menyasar seluruh siswa dari jenjang SD hingga SMA sederajat di seluruh Indonesia.
Program ini mulai diterapkan pada tahun ajaran baru 2025/2026 dan dirancang untuk menjangkau lebih dari 53 juta siswa di 282 ribu sekolah, termasuk madrasah, pesantren, sekolah luar biasa (SLB), dan Sekolah Rakyat.
Kali ini mereka menyasar kesehatan siswa.
Program tersebut diluncurkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Baca juga: Ramalan Zodiak Cancer, Leo, Virgo Hari ini 30 Juli 2025: Cinta, Karier, hingga Keuangan
Baca juga: Gaji PNS Naik?, Intip Besaran Gaji PNS Agustus 2025 Lengkap Semua Golongan
Programnya berupa Cek Kesehatan Gratis (CKG) di sekolah-sekolah mulai tahun ajaran baru 2025/2026.
Kemenkes mencoba menjamin kesehatan semua siswa sekolah.
Berlaku untuk semua jenjang pendidikan mulai SD hingga tingkat menengah atas.
Program ini menjadi bagian dari strategi nasional untuk memperkuat deteksi dini masalah kesehatan anak usia sekolah, sekaligus membangun kebiasaan hidup sehat sejak dini.
Melansir laman resmi Kemenkes, pihaknya menggandeng Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), CKG akan menjangkau lebih dari 53 juta siswa di 282 ribu sekolah, dari SD hingga SMA sederajat, termasuk madrasah, pesantren, dan Sekolah Rakyat.
Sebagai salah satu dari tiga prioritas utama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, CKG dirancang untuk dilaksanakan setiap tahun dan menjadi gerbang awal skrining kesehatan nasional.
Pemeriksaan akan dilakukan langsung di sekolah oleh tenaga medis terlatih, tanpa biaya dan tanpa mengganggu proses belajar mengajar.
Jenis pemeriksaan disesuaikan dengan jenjang pendidikan, mencakup status gizi, penglihatan, pendengaran, kesehatan gigi, reproduksi, hingga skrining anemia dan diabetes.
Program ini juga melibatkan guru UKS dan PJOK dalam pengukuran kebugaran siswa, serta mengaktifkan kembali peran Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) sebagai garda terdepan layanan promotif dan preventif.
Baca juga: Info Cuaca Gorontalo Hari Ini 30 Juli 2025, Pagi Cerah dan Berawan
Lantas, siapa saja yang dapat cek kesehatan gratis di sekolah?
Peserta Cek Kesehatan Sekolah
Anak usia sekolah dan remaja yang akan mendapat akses cek kesehatan gratis adalah:
1. Seluruh peserta didik SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA/SMK atau sederajat (termasuk SLB, Pesantren dan Sekolah Rakyat)
2. Anak usia 7-17 tahun di luar satuan pendidikan (sekolah/pesantren).
Cara Mendapatkan Cek Kesehatan Gratis Sekolah
Wali murid atau orang tua mungkin menanyakan di mana anak sekolah dapat memanfaatkan program CKG ini.
Peserta didik atau siswa dapat mengakses CKG di sekolah.
Sementara anak usia 7-17 tahun diluar sekolah dapat memanfaatkan program CKG di puskesmas.
Alasan Mengapa Anak Harus Cek Kesehatan
Ada tiga alasan kenapa anak harus melakukan cek kesehatan:
Baca juga: Waria Bisa Ikut Meriahkan HUT RI di Bone Bolango, Tapi Ada Larangan Khusus, Ini Kata Kesbangpol
1. Mengetahui faktor-faktor yang bisa menyebabkan risiko kesehatan pada anak.
2. Mendeteksi penyakit sebelum jadi lebih berbahaya atau mencegah komplikasi serta menurunkan risiko kecacatan dan kematian.
3. Agar anak bisa belajar dan meraih cita-cita dengan baik.
Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.