Jalan Rusak di Gorontalo

Jalan Ahmad Hiola Kabupaten Gorontalo Rusak, Dinas PUPR Sebut Tak Ada Perbaikan Jalan Tahun Ini

Sejumlah ruas jalan di Kabupaten Gorontalo mengalami kerusakan parah, termasuk Jalan Ahmad Hiola yang berada di Desa Tinelo, Gorontalo

Penulis: Arianto Panambang | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNGORONTALO/ARIANTOPANAMBANG
JALAN RUSAK - Salah satu ruas Jalan Ahmad Hiola yang berada di Desa Tinelo, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo, Kamis (24/7/2025). Kabid Bina Marga mengungkapkan tak ada perbaikan jalan selama tahun 2025. Foto (Arianto Panambang). 

‎TRIBUNGORONTALO.COM — Sejumlah ruas jalan di Kabupaten Gorontalo mengalami kerusakan parah, termasuk Jalan Ahmad Hiola yang berada di Desa Tinelo, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo.

‎Lubang-lubang besar dan permukaan jalan yang tidak rata terlihat jelas di sepanjang jalur ini, mengganggu kenyamanan pengendara roda dua maupun roda empat.

‎Pantauan  TribunGorontalo.com, jalan ini tampak penuh tambalan lama yang telah rusak kembali.

‎Beberapa bagian terlihat membahayakan, terutama bagi pengendara sepeda motor yang melintas di sore hari.

‎Warga setempat mengaku sudah lama berharap perbaikan jalan, namun belum juga terealisasi.

‎Kepala Bidang Bina Marga, Dinas PUPR Kabupaten Gorontalo, Rivaldi Rivai, mengakui bahwa perbaikan jalan di wilayah Kecamatan Telaga memang belum sepenuhnya tertangani.

‎“Untuk jalan di wilayah Telaga memang sudah pernah kami tangani lewat Dana PEN di tahun 2021, tapi memang belum semua ruas,” ujar Rivaldi saat diwawancarai.

‎Sayangnya, lanjut Rivaldi, untuk tahun anggaran 2025 ini tidak akan ada kegiatan perbaikan maupun pemeliharaan jalan terealisasi

‎Hal itu disebabkan oleh kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat.

‎“Untuk penanganan tahun ini belum ada karena memang tahun ini kami masih efisiensi. Dari pusat, dana untuk infrastruktur jalan di bidang Bina Marga itu nol. Jadi tahun ini memang tidak ada yang akan diperbaiki,” ungkapnya.

‎Bahkan, menurut Rivaldi, kegiatan pemeliharaan rutin seperti tambal sulam juga tidak bisa dilakukan.

‎“Kalau untuk perawatan pemeliharaan, begitu juga. Tidak ada. Jadi nanti kita menunggu, Insyaallah tahun depan,” ujarnya.

‎Ia menambahkan, pihaknya sebenarnya sudah mengusulkan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp45 miliar sejak tahun lalu dan sempat disetujui.

‎Namun karena efisiensi nasional, anggaran tersebut akhirnya dibatalkan atau dinolkan. (*/Arianto)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved