116 Ribu Keluarga di Gorontalo Terima Bantuan Beras, Gubernur Gusnar Ismail Salurkan Langsung

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Pemerintah Provinsi Gorontalo menyalurkan bantuan beras cadangan pangan pemerintah (CPP) kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh wilayah provinsi. 

Penyaluran tahap pertama ini dilakukan langsung oleh Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, dengan menyasar tiga desa di Kabupaten Gorontalo, yakni Desa Tuladenggi Kecamatan Telaga Biru, Desa Luhu Kecamatan Telaga, dan Desa Bulota Kecamatan Telaga Jaya)

Gurnas Ismail hadir langsung dalam kegiatan tersebut, menyapa warga dan menyampaikan bahwa bantuan beras CPP ini merupakan bentuk kehadiran dan tanggung jawab pemerintah dalam menjaga kestabilan harga bahan pokok, khususnya beras, di tengah potensi gejolak harga pasar.

Saat memberikan sambutan di Kantor Desa Luhu, Gusnar sempat memaparkan latar belakang dari program ini. 

Ia mengungkapkan kekhawatiran akan lonjakan harga bahan pokok yang bisa terjadi sewaktu-waktu, sehingga sejak dini pemerintah mengambil langkah antisipatif.

"Maka dari itu kita harus bersiap-siap, meminta bantuan ke presiden, agar Bulog ini memberikan cadangan pangan ke Gorontalo," kata Mantan Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Gorontalo inu, Rabu (23/7/2025).

Hasil koordinasi antara Gubernur dan Bupati Gorontalo pun membuahkan hasil. 

Hanya dalam hitungan hari setelah pertemuan tersebut, pihak Bulog langsung memberikan konfirmasi bahwa cadangan beras untuk Gorontalo sudah tersedia dan siap untuk didistribusikan.

"Maka kemarin saya secara resmi melepas seluruh bantuan ini untuk Kelurahan Desa se Provinsi Gorontalo," tambah Mantan Dosen Lemhanas ini

Secara keseluruhan, total penerima bantuan beras CPP di Provinsi Gorontalo mencapai 116.276 KPM. 

Dari jumlah tersebut, 46.858 KPM berasal dari Kabupaten Gorontalo. 

Untuk desa-desa yang dikunjungi langsung oleh Gubernur, distribusi beras dilakukan kepada 454 KPM di Desa Tuladenggi, 271 KPM di Desa Luhu, dan 246 KPM di Desa Bulota.

Masing-masing KPM menerima 20 kilogram beras, yang dialokasikan untuk periode bulan Juni dan Juli 2025.

“Semoga bantuan ini bisa meringankan sekaligus mengurangi pengeluaran rumah tangga untuk membeli kebutuhan keluarga karena beras sudah ada,” pungkas Gusnar.

Antusiasme warga terlihat jelas di lapangan. Meski harus menunggu antrean karena Gubernur berpindah-pindah lokasi kunjungan, warga tetap sabar menanti.

Mereka menyambut baik bantuan tersebut dan mengaku sangat terbantu di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata perhatian pemerintah terhadap kebutuhan dasar rakyat. (***/Jian)