Pemkab Gorontalo
Bupati Gorontalo Sofyan Puhi Ingatkan Guru Tidak Koar-koar di Medsos: Saya Punya Tim Siber
Bupati Gorontalo Sofyan Puhi mengingatkan para guru supaya bijak dalam menggunakan media sosial.
Penulis: Arianto Panambang | Editor: Fadri Kidjab
TRIBUNGORONTALO.COM, Limboto – Bupati Gorontalo Sofyan Puhi mengingatkan para guru supaya bijak dalam menggunakan media sosial.
Sofyan menyoroti perilaku oknum guru yang kerap koar-koar di medsos.
"Hak-hak guru pasti kami tunaikan. Tinggal menunggu transfer, tolong bersabar sedikit. Jangan main-main di medsos, Bapak ibu, lambat sedikit pembayaran, sudah bunyi di medsos," ujar Sofyan dalam sambutannya usai pelantikan Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Gorontalo, Rabu (16/7/2025).
Menurut Sofyan, ASN seharusnya menjadi panutan dan tetap menjaga etika, termasuk dalam berkomunikasi di dunia maya.
Ia bahkan mengetahui berbagai percakapan yang terjadi di grup-grup tertutup.
"Mohon maaf, Bapak dan Ibu mau main di grup apa saja, pasti saya baca walaupun saya tidak di dalam grup itu. Mau grup tertutup tetap terbuka di saya," kata dia.
Informasi itu, Kata Bupati Sofyan, diterimanya dari tim khusus yang bertugas memantau aktivitas digital.
"Saya punya tim siber yang sangat luar biasa, yang orang tidak tahu di mana mereka berada. Saya sudah teruskan ke Pak Kadis Pendidikan, percakapannya, fotonya, sekolahnya. Padahal saya tidak di grup itu," ucapnya,
Sofyan menegaskan, "Bukan berarti kami tidak ingin dikritik. Tapi minimal ada wadah. Kalau guru merasa ada yang kurang berkenan, datang ke PGRI. Di situ ada advokasi dan tim hukum," tambahnya. bahwa kritik tetap diperbolehkan, asalkan disampaikan dengan cara yang tepat."
Baca juga: Bupati Sofyan Puhi Soroti Dugaan Pungli di MIN 2 Kabupaten Gorontalo: Kita Akan Cek Seperti Apa
Ia mendorong para guru untuk menyalurkan keluhan melalui organisasi profesi PGRI atau langsung ke Dinas Pendidikan.
Bupati Sofyan juga menyinggung soal netralitas ASN. Guru tidak boleh terlibat dalam politik praktis.
"ASN itu jelas haram hukumnya masuk politik. Guru juga harus fokus mengurus organisasi profesi, bukan malah terlibat politik," ujar Sofyan.
Bupati Gorontalo memastikan akan ada tindakan tegas terhadap ASN, termasuk guru, yang melanggar etika atau aturan.
"Kalau kedapatan, pasti ada sanksi. Bisa teguran, bisa pembinaan. Kalau berat, bisa diperiksa oleh Majelis Pertimbangan Disiplin (MPHD)," pungkasnya.
(TribunGorontalo.com/Arianto Panambang)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.