Harga Kopra Gorontalo
Petani Kopra Gorontalo Sumringah Berkat Harga Kopra Naik Signifikan hingga Rp20 Ribu/Kg
Para petani kopra di Gorontalo akhirnya bisa bernafas lega. Harga kopra pun meningkat dari Rp14 ribu/Kilogram (kg) menjadi Rp20 ribu/kg.
Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Prailla Libriana Karauwan
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Para petani kopra di Provinsi Gorontalo akhirnya bisa bernafas lega.
Hal itu dikarenakan harga kopra yang naik dari Rp14 ribu/Kilogram (kg) menjadi Rp20 ribu/kg.
Artinya ada kenaikan harga Rp4 ribu untuk 1 kg kopra di Gorontalo.
"Kalau tahun 2023-2024 itu baru sekitar Rp 14-15 ribu," ungkap Marjun Sudirman, salah satu petani kopra Gorontalo yang sedang mengupas kelapanya secara manual.
Selain dari faktor harga, ternyata permintaan kopra dari luar negeri pun turut andil.
Baca juga: Bukan Rizky Febian, Tapi Mirip Banget! Pria KKN Ini Viral Tuai Komentar Lucu dari Netizen TikTok
Gorontalo yang dikenal sebagai salah satu daerah pengekspor kelapa menjadi bagian penting dari rantai pasokan global.
Negara yang paling banyak mengimpor kopra dari Indonesia khususnya Gorontalo yakni Tiongkok.
Hal itulah yang membuat Marjun dan petani kopra lainnya bisa bernafas lebih lega.
Marjun merupakan petani kelapa asal Kecamatan Telaga yang memiliki tempat pupuk kelapa di Desa Ulapato B, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo.
Dirinya telah menekuni usaha ini sejak 1991 yang merupakan peninggalan dari ayahnya.
Baca juga: PT Indofood Buka 236 Lowongan Kerja di Juli 2025, Lulusan SMA sampai S1 Bisa Daftar!
Menariknya, sebagian pohon kelapa yang dipanen hari ini berasal dari bibit yang ditanamnya sendiri saat masih duduk di bangku SMP.
"Sebagian pohon ini saya tanam sendiri waktu SMP, sekarang sudah remaja dan sudah mulai berbuah," katanya sembari tersenyum bangga.
Lahan kelapa milik Marjun tersebar di beberapa titik dengan total lebih dari 100 pohon.
Dalam sekali panen, ia bisa mendapatkan sekitar 1.000 butir kelapadan menghasilkan sekitar 200 kg kopra siap jual.
Panen kopra dilakukannya setiap empat bulan sekali.
Tak hanya kopra, ia juga memaksimalkan hasil panen dengan menjual tempurung kelapa.
Baca juga: Galaxy Z Fold & Flip 7 Mewah Versi Caviar, Pakai Emas 24K dan Fragmen Meteorit! Cek Harga HPnya
Dari tempurung ini, ia bisa menambah pendapatan sekitar Rp 600 ribu setiap panen.
Ia mengaku mengelola usaha tersebut secara mandiri kecuali pada proses awal.
"Kecuali kalau panjat, itu saya sewa orang. per satu pohon kelapa itu Rp 10 ribu," ujar Marjun.
Akses jalan yang dekat serta lokasi kebun yang strategis memudahkannya dalam pengelolaan.
Baca juga: Ternyata Juliana Marins Selebgram Asal Brasil Masih Hidup 32 Jam di Jurang Rinjani Usai Terjatuh
Marjun berharap, ke depan harga kelapa kopra akan terus meningkat seiring permintaan pasar yang kian besar.
Kenaikan harga ini menjadi angin segar bagi petani sepertinya yang selama ini bertahan dan tetap setia pada usaha warisan keluarga.
(TribunGorontalo.com/Herjianto Tangahu)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.