Tribun Podcast
BKKBN dan BI Gorontalo Paparkan Program Gerakan Ayah Teladan hingga Literasi Keuangan
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan BI Perwakilan Gorontalo memiliki sejumlah program yang bermanfaat bagi masyarakat.
Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Fadri Kidjab
TRIBUNGORONTALO.COM – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan BI Perwakilan Gorontalo memiliki sejumlah program yang bermanfaat bagi masyarakat.
BKKBN memiliki program Gerakan Ayah Teladan Indonesia (Geti). Secara umum program ini berfokus untuk meningkatkan kepedulian peran seorang ayah di Gorontalo.
Hal itu terungkap dalam Tribun Podcast yang dipandu oleh Content Manager Aldi Ponge pada Senin (30/6/2025).
Hadir di ruang podcast TribunGorontalo.com, Kepala BKKBN Gorontalo Diano Tino Tandaju dan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Gorontalo Taufik Hidayat.
Kepala BKKBN Gorontalo, Diano menjelaskan bahwa secara umum anak-anak di Gorontalo lebih banyak dirawat oleh sosok ibu.
“Selama ini dianggap bahwa anak-anak banyak yang urus seorang ibu, karena banyak ayah yang sibuk bekerja,” ungkapnya.
Oleh karenanya, program Geti dinilai dapat meningkatkan peran ayah dalam mengasuh anak.
“Sekarang kita ingin bapak-bapak jadi pendamping anak-anak ke sekolah. Contohnya seperti TNI itu pindah-pindah, jadi agak sulit kita merumuskan itu, tetapi kita tetap menginginkan ayah-ayah tetap berperan sebisa mungkin,” jelasnya.
Selain itu, BKKBN Gorontalo juga memiliki program lain seperti Taman Asuh Sayang Anak. Program ini berfokus pada penyediaan layanan pengasuhan anak.
“Jadi kita bekerja sama dengan penitipan anak, kemudian bekerja dengan yayasan pemerintah dan individu,” jelasnya.
Diano menyebut orang tua asuh yang dimaksud adalah orang-orang yang bersedia dengan mengasuh seorang anak.
“Sebenarnya orang tua asuh itu lebih kepada sifatnya keihklasan, artinya kita diupayakan tidak menggunakan uang negara,” bebernya.
Profesi dokter paling banyak jadi orang tua asuh dalam program yang digagas BKKBN Gorontalo.
“Kami di Boalemo ada 300 orang yang menjadi orang tua asuh, bahkan pegawai kita orang tua asuh semua,” terang Diano.
Taman Asuh Sayang Anak dianggap sebagai bentuk untuk mencegah adanya tengkes (stunting) di Gorontalo.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.