Terungkap Identitas Mayat Perempuan yang Hanyut di Sungai Bone Gorontalo, Warga Desa Tingkohubu

‎TRIBUNGORONTALO.COM, Suwawa – Warga Desa Boludawa, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, gempar penemuan akibat penemuan mayat perempuan di Sungai Bone.
‎
Saat dikonfirmasi, ‎Kapolsek Suwawa, Iptu Djon K Nusi, mengatakan mayat ditemukan warga pada Sabtu (28/6/2025) sore.

Adalah Daud Uluwo, warga setempat yang pertama kali melihat sosok perempuan tak bernyawa itu sekitar pukul 14.40 Wita.

Daud menemukan mayat perempuan hanyut di Sungai Bone, tepatnya di kompleks Jembatan Bulo-Bulondu, Desa Boludawa.

‎‎“Setelah menerima informasi (penemuan mayat) itu, kami langsung menuju lokasi,” ujar IPTU Djon kepada TribunGorontalo.com, Sabtu (28/6/2025) malam.
‎
Sejumlah personel Polsek Suwawa segera mengecek lokasi dan mengamankan tempat kejadian perkara (TKP).
‎
Polisi tiba TKP sekitar pukul 14.45 Wita, petugas menemukan sosok perempuan terbujur kaku.

Jenazah langsung dievakuasi oleh tim gabungan Polres Bone Bolango, Polsek Suwawa, Koramil Suwawa, petugas Puskesmas Suwawa, serta dibantu oleh sejumlah warga.

Baca juga: Lowongan Kerja Gorontalo - Mufidah Group Butuh Admin Medsos hingga Karyawan Gudang, Daftar Sekarang!

Identitas mayat

Berdasarkan hasil identifikasi polisi, terungkap bahwa mayat perempuan itu bernama Herlina Santili.

Wanita berusia berusia 45 tahun ini merupakan warga Desa Tingkohubu, Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.
‎
Jenazah dibawa menggunakan ambulans milik Puskesmas Suwawa ke rumah duka di Desa Tingkohubu, tiba sekitar pukul 15.45 Wita, Sabtu (28/6/2025).
‎
‎“Keterangan dari pihak keluarga menyebutkan bahwa korban selama ini mengidap gangguan jiwa. Mereka juga telah menerima kejadian ini dengan ikhlas dan menolak dilakukan otopsi,” ujar Kapolsek Suwawa.

Baca juga: Kronologi Penemuan Mayat Pria di Kota Gorontalo, Berawal dari Kecurigaan Rekan Kerja

‎‎Surat penolakan otopsi dan visum luar telah ditandatangani oleh pihak keluarga.

Rencananya, jenazah akan dimakamkan di tempat pekuburan keluarga.
‎
‎Polisi memastikan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
‎
‎"Pihak keluarga juga tidak menaruh kecurigaan atas insiden tersebut," pungkasnya. 

KASUS SERUPA - Penemuan Mayat Pria di Kota Gorontalo

Beberapa hari sebelumnya, penemuan mayat juga terjadi di Kota Gorontalo.

 Yudi Permana (38) warga Jakarta ditemukan tak bernyawa di sebuah penginapan di Kota Gorontalo.

Menurut Kapolsek Kota Timur Iptu Juneidy A Andasia, pihaknya menerima informasi dari penjaga penginapan (mess) sekitar pukul 12.30 Wita, Rabu (25/6/2025).

Sejumlah personel polisi langsung menuju lokasi yang disebutkan saksi.

"Kami melihat ada seorang pria yang sudah terbujur kaku," jelas Juneidy kepada TribunGorontalo.com, Rabu.

Ia menyebut polisi saat ini belum menemukan tanda-tanda kekerasan fisik.

"Untuk tanda-tanda yang mencurigakan sesuai kasat mata belum ada," bebernya.

Polisi menduga korban meninggal dunia karena penyakit tertentu.

"Informasi yang kami dapat korban sempat mengeluh rasa sakit," ujar Juneidy.

Saat ditemukan, kondisi kaki korban sudah membiru. Setelah ditelusuri, tidak ada tanda-tanda lebam.

Kesaksian teman korban

Adapun teman kerja korban bernama Irfan Suyono mengungkapkan bahwa sehari sebelumnya, ia sempat berusaha mengajak Yudi untuk makan malam.

"Dari semalem saya sudah telepon tidak respon, saya pikir mungkin (Yudi) sudah istirahat," jelasnya.

Namun hingga keesokan harinya, Yudi tak kunjung keluar dari kamarnya.  

"Biasanya pagi itu sudah keluar makan tapi kali ini tidak ada," bebernya.

Karena merasa ada yang janggal, Irfan lantas meminta pertolongan dua temannya untuk memanggil penjaga mess.

Setelah pintu kamar terbuka, Irfan kaget bukan kepalang.

Ia menyaksikan temannya itu sudah terbujur kaku.

Irfan menambahkan, Yudi pernah mengeluhkan rasa sakit ketika mereka masih bekerja di Kota Manado, Sulawesi Utara.

"Dari kami masih di Manado beliau sudah mengeluh sakit," jelasnya.

Baca juga: Viral Wanita Buang Uang ke Driver Ojol Gorontalo, Identitasnya Terungkap

Kini Irfan telah menghubungi keluarga Yudi di Jakarta. Kabarnya orang tua Yudi bakal berangkat ke Gorontalo hari ini.

Pihak keluarga juga menolak jenazah Yudi dilakukan aotopsi oleh kepolisian.

Jenazah Yudi sempat dievakuasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aloei Saboe Kota Gorontalo. 

(TribunGorontalo.com/Arianto Panambang)