Objek Wisata Gorontalo

Setelah Diterjang Banjir, Pantai Tamendao Gorontalo Kini Sepi dan Terbengkalai

Banjir bandang yang terjadi sekitar setahun lalu bukan hanya membawa lumpur dan kerusakan fisik, tetapi juga menyapu habis denyut wisata di Pantai Tam

Editor: Wawan Akuba
FOTO: Sri Yolanda Tangahu, Magang TribunGorontalo.com
WISATA GORONTALO -- Kondisi terkini Pantai Tamendao di Kelurahan Leato Utara, Kota Gorontalo, tampak sepi dan kurang terawat pasca-banjir bandang yang terjadi setahun lalu. 

Reporter: Sri Yolanda Tangahu

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Banjir bandang yang terjadi sekitar setahun lalu bukan hanya membawa lumpur dan kerusakan fisik, tetapi juga menyapu habis denyut wisata di Pantai Tamendao, Kelurahan Leato Utara, Kota Gorontalo.

Sejak bencana itu, pantai yang dulunya ramai dikunjungi warga, berubah menjadi tempat sunyi yang terlupakan.

Pantauan TribunGorontalo.com pada Selasa (24/6/2025), menunjukkan betapa sepinya suasana di kawasan Tamendao.

Selama hampir dua jam berada di lokasi, nyaris tak terlihat aktivitas wisata yang berarti.

Hanya beberapa orang terlihat duduk-duduk di sekitar sebuah kafe kecil yang masih beroperasi di tepi pantai.

Sebagian besar area lainnya, yang dulunya dipadati pengunjung saat sore hingga malam, kini sunyi dan tak terawat.

Panggung-panggung kayu yang dulu jadi spot andalan bersantai, kini terlihat lapuk, rusak, dan dibiarkan begitu saja.

Sisa-sisa kejayaan itu kini hanya jadi latar sunyi bagi debur ombak yang terus memukul bibir pantai.

Rahmat (39), warga setempat yang dulu berjualan di area pantai, mengaku berhenti berdagang sejak bencana melanda.

“Dulu ramai sekali, semua tempat jualan ini terisi. Tapi setelah bencana air dari gunung satu tahun lalu, tempat ini mulai sepi. Kami pun tidak jualan lagi,” ujarnya kepada TribunGorontalo.

Banjir yang dimaksud Rahmat adalah luapan air dari pegunungan yang mengalir deras dan menghantam permukiman serta area pesisir Tamendao.

Akibatnya, banyak fasilitas rusak, termasuk jalan akses, titik-titik jualan, dan area duduk pengunjung.

Trauma warga dan menurunnya minat wisatawan menjadi dampak lanjutan yang tak kunjung pulih hingga kini.

Biasanya, selepas waktu salat Ashar, kawasan Tamendao mulai ramai.

Anak-anak bermain pasir, muda-mudi berswafoto di tepi pantai, dan para pedagang sibuk melayani pelanggan. Kini, pemandangan seperti itu tinggal kenangan.

Area depan dekat kafe masih menunjukkan sedikit aktivitas, namun bagian lainnya tampak terbengkalai dan dibiarkan begitu saja.

Padahal, dengan potensi pemandangan laut yang memukau dan letak yang mudah dijangkau, Tamendao pernah jadi primadona wisata warga Kota Gorontalo.

Perlu diketahui, wisata Tamendao Beach berada di Jalan R Atje Slamet, Kelurahan Leato Utara, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo.

Kawasan ini menawarkan pesona pesisir pantai memukau, sehingga tak heran wisata ini sering dikunjungi oleh pengunjung lokal, luar daerah hingga luar negeri.

Jaraknya hanya 5.3 kilometer (km) dari pusat Kota Gorontalo, jika mengunakan sepeda motor, pengunjung akan sampai dalam 15 menit.

Wisata yang diresmikan sejak 2021 ini beroperasi mulai pukul 15.00 Wita hingga malam hari.

Tak hanya itu, dari wisata ini juga pengunjung bisa menikmati keindahan matahari terbenam.

Tempat kuliner yang estetik dibaluti lampu hias disetiap sudut melengkapi keindahan pantai Tamendao Beach.

Makanan kuliner yang disiapkan di area wisata ini juga beragam mulai dari olehan ikan, ayam hingga seafood. Harganya pun bervariasi mulai Rp 5 ribu.

Untuk memasuki kawasan wisata ini tidak dipungut biaya, hanya saja pengunjung yang membawa kendaraan motor dan mobil membayar uang parkir.

Kendaraan roda dua dan becak motor (bentor) Rp 5 ribu , sementara untuk parkir mobil Rp 10 ribu.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved