PEMPROV GORONTALO
Di Hadapan Menteri Desa, Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail Sebut Kopdes Merah Putih Sudah 100 Persen
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) Yandri Susanto dan Wakil Menteri Ahmad Riza Patria menghadiri dialog pe
Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Ponge Aldi
TRIBUNGORONTALO.COM -- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) Yandri Susanto dan Wakil Menteri Ahmad Riza Patria menghadiri dialog percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih yang digelar di Gedung Grand Sumber Ria, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo Selasa (17/6/2025).
Kedatangan Menteri dan Wamen disambut hangat secara adat di Bandara Djalaludin Gorontalo sekitar pukul 08.15 Wita.
Setelah prosesi penyambutan di area VIP Lama Bandara, rombongan langsung menuju lokasi kegiatan yang dimulai pada pukul 09.57 Wita.
Dialog dihadiri ratusan peserta yang terdiri dari aparat kecamatan, perangkat desa, BPD, hingga bupati dan unsur Forkopimda. Adapun bagi daerah yang jauh, partisipasi dilakukan secara daring melalui zoom.

"Kehadiran fisik memang terbatas karena jarak, tapi semua tetap ikut melalui Zoom," ujar Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail saat memberikan sambutan.
Gusnar menyebut bahwa seluruh desa dan kelurahan di Provinsi Gorontalo sebanyak 729 Kopdes Merah Putih sudah terbentuk atau sudah 100 persen.
"Namun, saat ini masih ada akta pendirian yang sedang dalam proses, dan 57 persen sudah memiliki badan hukum," ungkapnya.
Ia menargetkan seluruh koperasi telah berbadan hukum pada akhir Juni 2025. Pemerintah kabupaten dan kota juga telah mengusulkan Kopdes sebagai model percontohan (mock up) pengembangan koperasi desa.
Meski capaian pembentukan Kopdes sudah 100 persen, Gusnar memaparkan sejumlah tantangan yang dihadapi.
Tantangan itu antara lain kekurangan SDM terlatih, khususnya di bidang manajemen usaha koperasi, Infrastruktur desa yang belum memadai, termasuk akses jalan dan jaringan internet, administrasi koperasi yang belum efisien, yang berdampak pada transparansi dan akuntabilitas, serta kesulitan dalam pemenuhan jaminan lembaga pengelola dana bergulir (LPDB) untuk mendukung koperasi mock up.
Yandri menyampaikan apresiasi tinggi terhadap Provinsi Gorontalo yang telah mencapai pembentukan Kopdes 100 persen.
"Kami sangat mengapresiasi Gorontalo yang telah mencapai 100 persen pembentukan Kopdes. Ini adalah ide dan gagasan besar dari Presiden untuk menciptakan pemerataan ekonomi dan memberantas kemiskinan," ujar Yandri.
Ia menegaskan bahwa koperasi desa merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah pusat tetapi juga hingga ke level paling bawah.
"Kopdes ini akan jadi ujung tombak ekonomi desa. Di dalamnya nanti ada simpan pinjam, pupuk, minyak, dan kebutuhan pokok lainnya," jelasnya.
Yandri juga menyatakan bahwa seluruh kendala yang disampaikan oleh Pemprov Gorontalo akan segera dicarikan solusi oleh pihaknya.
"Insya Allah, Kopdes Merah Putih di Gorontalo akan menjadi yang terbaik di Indonesia," tutupnya dengan penuh optimisme.
Usai kegiatan dialog, Menteri dan Wakil Menteri melanjutkan agenda kunjungan ke Desa Hutadaa, Kecamatan Telaga Jaya, Kabupaten Gorontalo.
Di lokasi ini, mereka meninjau langsung rencana pembentukan Kopdes Merah Putih sebagai salah satu percontohan di tingkat desa. (*/Jian)
Dana Transfer APBD Gorontalo 2026 Dipangkas, Infrastruktur dan Perikanan Terancam |
![]() |
---|
Gubernur Gorontalo Perkenalkan Program 'Taksi Nelayan,' Solusi Kesejahteraan Warga Pesisir |
![]() |
---|
Target Gubernur Gusnar Ismail di 2026, Setiap OPD Harus Bikin Event Level Nasional |
![]() |
---|
Sekolah Rakyat Pertama di Gorontalo Buka Akhir September, Harapan Baru Anak Putus Sekolah |
![]() |
---|
Dibocorkan Gubernur Gusnar, Ini 2 OPD Pemprov Gorontalo yang Bakal Dilebur ke Instansi Lain |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.