Gempa Bumi

Baru Saja Gempa Bumi Magnitudo 4,6 Terdeteksi di Kalimantan Senin Siang 16 Juni 2025, Info Lengkap!

Gempa bumi baru terjadi di wilayah Kalimantan Timur, tepatnya di perairan timur laut Bontang, Senin, 16 Juni 2025, pukul 10:09 WIB.

Editor: Wawan Akuba
BMKG
GEMPA BUMI Mag:4.6, 16-Jun-2025 10:09:00WIB, Lok:0.77LU, 118.66BT (149 km TimurLaut BONTANG-KALTIM), Kedlmn:10 Km #BMKG 

Bontang dan Kutai Timur: Getaran mungkin dirasakan ringan, terutama di gedung bertingkat atau di pesisir.

Berau bagian selatan dan pesisir Kalimantan Timur utara: Berpotensi merasakan getaran lemah.

Wilayah perairan barat laut Sulawesi Utara, seperti Bolaang Mongondow dan Gorontalo Utara: Getaran bisa dirasakan di atas kapal atau wilayah pantai.

Namun, hingga saat ini belum ada laporan kerusakan maupun getaran yang signifikan dari masyarakat atau otoritas lokal.

BMKG menyatakan gempa ini tidak berpotensi tsunami, karena magnitudo dan mekanisme gempanya tidak cukup untuk menggerakkan massa air laut secara besar.

Mitigasi dan Imbauan

Meskipun gempa ini tergolong ringan dan terjadi di laut, masyarakat tetap diimbau untuk:

Tetap tenang dan waspada jika merasakan getaran.

Kenali jalur evakuasi dan titik kumpul di wilayah masing-masing, terutama yang tinggal di pesisir.

Pantau informasi resmi dari BMKG dan hindari menyebarkan informasi belum terverifikasi.

Siapkan tas siaga bencana, termasuk untuk masyarakat di kapal/perairan: air minum, P3K, senter, peluit, dan pelampung.

Bangunan pesisir disarankan melakukan audit struktur berkala jika berada di zona rawan gempa atau tsunami.
 
Gempa berkekuatan 4,6 pada Senin pagi ini merupakan bagian dari dinamika tektonik di wilayah Laut Sulawesi yang kompleks.

Meskipun tidak menimbulkan kerusakan atau tsunami, gempa ini memperlihatkan bahwa aktivitas gempa di kawasan laut utara Kalimantan dan Sulawesi harus terus dimonitor dan disikapi dengan kesiapsiagaan.

Kejadian seperti ini menjadi momentum penting untuk terus memperkuat edukasi kebencanaan di pesisir, memperbarui sistem peringatan dini, dan mendorong simulasi evakuasi berkala di daerah rawan. 

(*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved