Lapor Mas Wapres

Warga Bisa Lapor Lewat WhatsApp! Ini Fakta Terbaru Program Lapor Mas Wapres Gibran

Program Lapor Mas Wapres Gibran kini masih terus berjalan. Sudah hampir 7 bulan lamanya program ini berjalan sudah ada ribuan pelaporan yang masuk.

Tangkap Layar
LAPOR MAS - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka membuka posko layanan aduan masyarakat 'Lapor Mas Wapres' mulai Senin (11/11/2024). Program ini masih berjalan dan sudah menerima ribuan laporan. 

Ia juga menyebut bahwa kehadiran program LMW merupakan bagian dari komitmen pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang responsif dan inklusif. 

“Pak Wapres menegaskan bahwa LMW ini merupakan bagian dari Asta Cita Pemerintahan Presiden Bapak Prabowo Subianto untuk menciptakan good governance dan good corporate governance melalui pelayanan publik yang responsif dan inklusif,” ucap Al Muktabar.  

Salah satu contoh keberhasilan program ini ditunjukkan oleh Jessica Cahyana, warga Jakarta Barat. 

Testimoninya ditampilkan di keterangan pers pihak Wapres Gibran. 

Jessica mengalami kendala dalam pengurusan Sertifikat Hak Milik (SHM) atas tanah milik ibunya karena masa berlaku Hak Guna Bangunan (HGB) telah habis. 

Jessica kemudian melapor melalui program LMW. Hanya dua minggu setelah melapor, ia menerima panggilan untuk proses lanjutan. 

Baca juga: Jelang Laga Lawan Jepang, Kluivert Siapkan Kevin Diks hingga Mees Hilgers di Timnas Indonesia

Enam bulan kemudian, sertifikat tanah resmi atas nama ibunya berhasil diterbitkan. 

“Pada tahun 2024 melalui program LMW saya menaruh harapan besar atas penyelesaian tanah atas nama ibu saya. Melalui program LMW ini tanah atas nama ibu saya mendapatkan legalitasnya,” ujar Jessica. 

Namun, di tengah capaian yang sudah diraih, masih ada tantangan lain yang muncul: minimnya eksposur informasi program ini ke publik. 

Butuh eksposur 

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno, menilai bahwa publik selama ini justru mengira program ini sudah tidak aktif lagi.

“Publik malah nyangka program ini sudah wassalam. Karena tak ada kabarnya lagi. Ternyata masih ada,” kata Adi kepada Kompas.com, Senin malam.

Ia menilai, semestinya program ini mampu bergerak cepat dan responsif dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang diadukan masyarakat. 

Menurutnya, jangan sampai LMW hanya menjadi sebatas wacana.

Baca juga: Dari Jam 10.00 Wita, Dua Wilayah di Gorontalo Bakal Mati Lampu 7 Jam 10 Juni, Cek Wilayah Terdampak

“Mestinya program ‘Lapor Mas Wapres’ ini gerak cepat dan responsif menyelesaikan semua persoalan. Jangan lagi sebatas wacana ini dan itu,” ujarnya. 

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved